Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Angin Kencang di Makassar, Pohon Tumbang dan Tembok Roboh

Kompas.com - 22/12/2017, 06:54 WIB
Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Bencana banjir dan angin kencang yang melanda Kota Makassar, Kamis (21/12/2017), mengakibatkan empat pohon besar tumbang serta tembok perumahan Pesona Pelangi Residence di Moncongloe dan tembok pagar perusahaan di Tamalanrea roboh.

Seorang wanita dikabarkan menjadi korban akibat tembok pagar perusahaan roboh di RW 03, Bontojai, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar. 

Belum diketahui persis kondisi saat ini korban, tetapi Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Hotman Sirat saat dikonfirmasi pada Kamis malam membenarkan peristiwa tersebut. 

"Kalau tembok pagar perusahaan di Tamalanrea ambruk, seorang wanita menjadi korban. Belum diketahui persis kondisinya, Kapolsekta Tamalanrea masih berada di TKP dan baru terjadi," kata Hotman.

Saat ditanya mengenai seorang bocah tujuh tahun bernama Fadly, warga Jalan Angin Mammiri yang tewas tersetrum listrik, Hotman mengaku bukan korban banjir. Pasalnya, di bawah rumah korban tidak terdapat genangan banjir. 

Baca juga: Berita Foto: Makassar Dilanda Banjir akibat Hujan Deras Beberapa Hari

Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh, Fadly tersetrum listrik saat turun dari lantai 2 rumahnya ketika hendak mandi sebelum berangkat ke sekolah. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh ibunya di lokasi genangan air di depan rumahnya. 

Adapun pohon yang tumbang akibat angin kencang yakni di Jalan Palm Raya, depan Kantor PDAM Makassar Jalan DR Sam Ratulangi, depan Kampus UIT Jalan Abdul Kadir, dan Jalan Lagaligo. Pohon besar yang tumbang di Jalan Lagaligo menimpa sebuah mobil saat diparkir di tepi jalan.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang dikonfirmasi membenarkan banyaknya pohon tumbang di Kota Makassar akibat angin kencang. 

"Selain sebagian Kota Makassar dilanda banjir, banyak pohon tumbang akibat angin kencang. Laporan itu sudah masuk semua dan sementara dalam penanganan tim di lapangan," tuturnya.

Kompas TV Banjir memaksa warga mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com