Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Djarot Atas Mundurnya Bupati TTU dari Ketua DPC PDI-P

Kompas.com - 21/12/2017, 19:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Djarot Syaiful Hidayat menanggapi enteng mundurnya Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur Raymundus Sau Fernandez dari jabatan Ketua DPC PDI-P Kabupaten TTU sebagai buntut pencalonan bacagub dan bacawagub NTT.

“Saya tahu Fernandez. Sikap dia yang seperti itu menunjukkan rendahnya semangat juang. Sebelum Ibu Megawati mengambil keputusan, saya ditugaskan bertemu dengan para tokoh," ujar Djarot dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/12/2017).

Menurut Djarot, keputusan Megawati Soekarno Putri dan DPP PDI-P sudah final. Djarot menilai, bakal calon gubernur NTT yang diusung PDI-P yakni Marianus Sae (Bupati Ngada) memang berprestasi dan memiliki kinerja yang baik.

Sedangkan bakal calon wakil gubernur Emmy Nomleni merupakan kader perempuan senior. Sikapnya sangat baik dan matang serta rendah hati.

"Saya heran Pak Fernandez punya sikap berbeda. Hal itu menunjukkan kuatnya kepentingan diri sendiri. Padahal berpartai itu kepentingan kolektif, bukan orang per orang," tegas Djarot.

(Baca juga : Mundur dari DPC PDI-P, Bupati TTU Gabung ke Tim Sukses Viktor Laiskodat )

Djarot pun meminta, agar seluruh kader PDI-P tetap solid dan terus berjuang untuk rakyat.

“PDI Perjuangan konsisten mendorong kepala daerah yang berprestasi. Apa yang terjadi dengan Raymundus justru menambah soliditas partai dan memerlihatkan mana kader sejati yang taat pada perintah ketua umum partai, mana yang ambisius dan tidak punya loyalitas,” ucapnya.

Djarot mengaku, saat ia bertemu dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta kader partai, ia sudah tegaskan sikap politik PDI Perjuangan yang konsisten di dalam membumikan Pancasila, menjaga NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia.

"Mereka yang saya temui sangat mengapresiasi sikap politik PDI Perjuangan," tuturnya.

Djarot menilai, dinamika partai politik selalu ada. Namun PDI Perjuangan itu satu keluarga besar. Pihaknya bergotong royong dalam bekerja dan bermusyawarah dalam mengambil keputusan.

"Jadi saya imbau seluruh kader untuk tegakkan disiplin partai dan lebih memahami apa yang dimaksud kesabaran revolusioner," ucapnya.

(Baca juga : Tak Dicalonkan Jadi Cagub NTT, Bupati TTU Mundur dari Ketua DPC PDI-P )

Sebelumnya diberitakan, Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandes mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan.

Menurut Raymundus, ada dua alasan dirinya memutuskan untuk hengkang dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Pertama, ia sudah cukup lelah bekerja mengurus partai itu selama 21 tahun terakhir. Kedua, PDI-P sudah tidak membutuhkan dirinya.

"Karena DPP PDI-P memutuskan itu (mencalonkan non kader jadi calon gubernur), tanpa memberitahukan kepada kami yang kader partai," tutupnya.

Kompas TV Beberapa partai politik masih hitung-hitungan soal siapa yang akan diusung pada pesta demokrasi pemilihan Kelapa Daerah 2018 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com