Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uu Ruzhanul Ulum di Mata Wakil Rakyat Kabupaten Tasikmalaya

Kompas.com - 21/12/2017, 13:48 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

TASIK, KOMPAS.com – Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat ini tengah mengadu peruntungannya untuk maju ke Pilkada Jawa Barat. Tentunya Uu memiliki modal program dan gagasan untuk bisa memimpin Jawa Barat.

Modal tersebut bisa dilacak dari kegiatan pembangunan dan kinerja yang sudah dia lakukan di Kabupaten Tasikmalaya. Ada berbagai apresiasi dan kritik dari wakil rakyat soal kinerja Uu selama menjabat sebagai bupati Tasikmalaya dua periode berjalan ini. Berikut ulasannya.

Fraksi PPP

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang juga politisi PPP, H Ruchimat menilai, Uu telah cukup berhasil membangun Tasikmalaya lewat program Gerbang Desa ketika desa dijadikan titik awal pembangunan. Hanya, di akhir tahun 2017 ini, ada keterlambatan dalam penyusunan APBD, padahal biasanya selalu tepat waktu.

“Ada aturan-aturan baru dari pemerintah soal Dana Alokasi Umum, jadi perlu penyesuaian, jadi masih wajar ada keterlambatan,” kata Ruchimat.

Ruchimat melihat, saat ini memang ada beberapa program pembangunan infrastruktur yang masuk ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang belum selesai. Namun, program itu sudah masuk ke perencanaan untuk diselesaikan pada tahun 2018 mendatang. Ruchimat sendiri mengapresiasi langkah Uu untuk maju ke Pilkada Jawa Barat.

“Jalur Cisinga (Ciawi-Singaparna) sudah masuk pada RPJMD periode pertama menjabat dan saat ini dimasukkan kembali dalam RPJMD periode kedua menjabat karena belum selesai, untuk jalan lingkar pada periode pertama menjabat sudah selesai,” jelas Ruchimat menyebutkan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan Uu.

Fraksi PDI-P

Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari fraksi PDI Perjuangan, Demi Hamzah, berpendapat, kinerja pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya di bawah Uu Ruzhanul Ulum terlihat cukup baik. Salah satu buktinya adalah predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Pemkab Tasikmalaya tiga tahun berturut-turut. Pemerintah daerah pun, menurutnya, mampu menganggarkan pembelian mobil dinas bagi seluruh desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

(Baca juga : Akhirnya, Bupati Tasik Kembalikan Uang Perjalanan Dinas dengan Mencicil)

Namun, Demi melihat saat ini bupati Tasikmalaya masih terkesan gagap dalam penggunaan teknologi untuk mendorong kinerja aparat pemerintah. Padahal, dengan teknologi, kinerja pemerintah bisa sangat terbantu, misalnya kordinasi dengan pemerintah desa, bisa menggunakan video teleconference.

“Kita hidup sudah di zaman era digital, jangan gaptek, takut kualat atau gimana?” katanya.

Fraksi PKB

Jejeng Zaenal MUttaqien, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melihat, kinerja Uu selama menjadi bupati Kabupaten Tasikmalaya masih bagus. Salah buktinya adalah Uu masih diterima masyarakat saat Pilkada 2015 lalu melawan kotak kosong.

“Soal persentase besaran suara yang setuju ke Uu, itu persoalan lain,” jelas Jejeng.

Meski demikian, Jejeng mengkritik kinerja Uu dalam mengelola birokrasi dan program unggulannya yang digembor-gemborkan saat kampanye dulu, yakni Gerbang Desa.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com