Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Banjir dan Longsor Landa Yogyakarta

Kompas.com - 20/12/2017, 22:17 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi di wilayah DIY, menyebabkan longsor dan banjir di sejumlah titik di empat kabupaten. Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat peristiwa yang terjadi Selasa (20/12/2017) pukul 14.30 WIB.

Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsurizal mengatakan, wilayah yang terkena dampak di antaranya berada di Bantul, Gunungkidul, Sleman, dan Kulon Progo.

Data sementara yang masuk untuk wilayah Bantul, banjir terjadi di Kecamatan Piyungan, Pleret, dan Jetis.

"Laporan yang masuk banjir di 7 titik, pohon tumbang 1 titik. Dampaknya jembatan putus sehingga akses jalan terputus, kerusakan kandang ternak dan pemukiman tergenang," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (20/12/2017).

(Baca juga : Banjir Parepare, Dua Rumah Hanyut, Sejumlah Titik Terendam Air )

Untuk wilayah Kabupaten Sleman, banjir meliputi Kecamatan Prambanan, Ngemplak, Condongcatur, Minggir, Kalasan, dan Berbah. Kondisi ini menyebabkan pohon tumbang di 9 titik, tanah longsor di 2 titik, dan banjir di 4 titik.

"Dampaknya mengganggu akses jalan, rumah rusak, jaringan listrik putus, alat berat rusak, mobil, dan perkampungan tergenang," imbuh Danang.

 

Di Kulon Progo, dampak hujan deras terjadi di kecamatan Girimulyo, Samigaluh, Pengasih, dan Kalibawang. Selain itu terjadi longsor di 8 titik.

"Banjir satu titik, dan potensi retakan tanah ada satu lokasi. Dampaknya bagi masyarakat ialah rumah rusak, akses jalan putus, fasilitas pendidikan, dan pengungsian warga. 

Danang mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul Terjadi luapan di wilayah kecamatan Tanjungsari, Nglipar, Patuk, dan Gedangsari. Banjir di dua titik dan longsor di satu titik.

 

(Baca juga : Pasca-banjir, Warga Desa di Gunungkidul Butuh Bantuan untuk Bersihkan Jalan hingga Sumur)

"Petugas, warga dan relawan melakukan evakuasi dan pertolongan, pemasangan rambu, pemblokiran jalan dan penyelamatan kepada para warga terdampak, pengadaan Posko pengungsian, Pemotongan, pemangkasan dan menyingkirkan pohon tumbang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dukuh Bonjing Gelaran 1, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Husain Pamungkas mengatakan, satu jembatan hanyut pada 28 November 2017.

Agar bisa dilewati, warga membuat jembatan darurat yang dibangun dengan cara goyong royong. "Kemarin warga sudah membuat jembatan darurat, tadi jam 18.00 WIB hanyut karena debit air yang tinggi," pungkasnya.

Kompas TV Ketinggian banjir mencapai hampir dua meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com