Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergeseran Tanah di Bandung Barat, 35 Rumah Terancam Longsor

Kompas.com - 20/12/2017, 06:13 WIB
Agie Permadi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Pergeseran tanah terjadi di Kampung Nendeut RT 01 RW 05, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (19/12/2017).

Pergeseran tanah ini diduga terjadi karena hujan dan dampak gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana.

Dii mengatakan, pergeseran tanah ini mulai terlihat dan terasa pada Jumat (15/12/2017) malam. Dicky menduga hujan yang terus mengguyur Bandung Raya menjadi salah satu penyebabnya.

“Kemungkinan hujan terus-menerus karena puluhan tahun tidak pernah terjadi dan baru kali ini. Efek gempa mungkin, tapi perkiraan saya karena hujan terus-menerus," ujar Dicky melalui pesan singkatnya, Selasa.

Menurut dia, pergeseran tanah itu terjadi di satu RT. Akibatnya, sebanyak 35 rumah terancam mengalami longsor. Untuk itu, Dicky mengimbau kepada warga yang terdampak untuk segera mengungsi menempati tenda-tenda yang telah disiapkan 300 meter dari lokasi pergeseran tanah.

Baca juga: Pergeseran Tanah di Trenggalek, Belasan Rumah Rusak

Pasalnya, warga khawatir terjadinya longsor jika guyuran hujan terus-menerus terjadi. “Penanggulangannya, warga diminta untuk ke penampungan sementara, kami sediakan tenda, kalau hujan terus-menerus. Masyarakat di tenda lebih aman,” jelasnya.

Pendirian tenda pun dilakukan atas permintaan warga yang khawatir pergeseran tanah semakin panjang dan melebar. Menurut Dicky, pergeseran tanah itu bergerak perlahan dan tidak sekaligus. Bahkan, BPBD dan warga sekitar berusaha menutupi retakan sepanjang 20-30 cm itu dengan tanah.

"Mereka (warga) ketakutan saat hujan terjadi. Tapi kalau enggak hujan, aktivitas sehari-hari warga seperti biasa saja," tambahnya.

Kompas TV Gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter Jumat (15/12) malam mengguncang sejumlah daerah di selatan Pulau Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com