SOLO, KOMPAS.com — Dari ratusan juta rupiah yang berhasil digasak, Elvira Rosa Setyowati alias Elsa, mahasiswi asal perguruan tinggi di Semarang ini hanya mendapatkan jatah Rp 500.000.
Sisa uang dan barang yang dicuri dinikmati Muhammad Umar alias Varo, seorang waria yang menjadi partner aksi kriminalnya. "Saya hanya dikasih uang Rp 500.000 saja," ujar Elsa kepada wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (19/12/2017) siang.
Elsa dan Varo ditangkap polisi terkait kasus pencurian tas pengunjung di beberapa toko mewah di Kota Solo. Tak hanya itu, duo kriminal itu juga menjalankan aksinya di Pekalongan dan Sukoharjo.
Peran Elsa dalam kejahatan itu hanya eksekutor. Ia mengambil tas pengunjung atas perintah Varo. Sementara penunjuk lokasi dan sasaran pencurian sepenuhnya dikendalikan Varo.
"Saya hanya diajak Varo. Kemudian saya disuruh mengambil tas. Setelah itu saya kasih ke Varo dan kami bawa pergi," ungkap Elsa.
(Baca juga : Orang Dalam Jadi Sindikat Pencuri Parfum di Anak Perusahaan Garuda )
Menurut Elsa, aksi pencurian, pertama kali dilakoninya di kota kelahiran Presiden Jokowi itu. Selanjutnya, ia bersama Varo melancarkan aksinya di beberapa kota lainnya di Jawa Tengah.
Elsa mengaku, hubungannya dengan Varo hanya teman main. Dari hasil uang yang dikasih Varo, Elsa membeli baju dan celana pendek jeans serta untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi menyatakan, Elsa ditangkap setelah Varo diamankan Polres Sragen lantaran kedapatan mencuri tas pengunjung di salah satu toko emas di Kota Sragen.
Hasil pengembangan penyidikan, Varo mengaku selalu beraksi bersama Elsa. Dari keterangan Varo, polisi membekuk Elsa di Semarang.
Varo sendiri ditangkap setelah polisi mendapati kecocokan wajahnya di CCTV dengan salah satu video seorang waria yang ditilang polisi. Video itu menjadi viral lantaran sikap kemayu waria yang ditilang.
"Dari pengecekan penyidik, wajah yang ada di CCTV identik dengan wajah waria yang ada di video youtube, " pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.