Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tuhan Kirimkan Mereka untuk Bagikan Kado Natal buat Kami"

Kompas.com - 19/12/2017, 10:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Dengan langkah tertatih-tatih, Susana Lona keluar dari dalam Gereja Masehi Musafir Indonesia (GMMI) di Desa Bolok sambil menggendong sebuah kotak berukuran sedang.

Senyum terus diumbar dari mulut keriput wanita yang telah berusia 80 tahun itu. Di dalam kotak itu berisi sembilan bahan pokok (sembako) yang baru ia terima.

Pagi itu, Susana dan 200 warga di Desa Bolok dan Kuanheun, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima paket sembako dari PT Karpowership Indonesia (perusahaan kapal pembangkit listrik).

Bantuan paket sembako itu mungkin biasa bagi warga lainnya, namun tidak bagi Susana. Janda tanpa anak yang telah ditinggal mati suaminya sejak tahun 2006 silam begitu gembira menerima bantuan itu.

Mengenakan sandal jepit yang sudah usang dan kaos oblong lusuh serta kain berwarna cokelat muda, Susana bergegas mencari kerabat dekatnya untuk membantu membawa kotak itu ke rumahnya.

Beban kotak itu sangat berat, sehingga tubuh tua itu hanya mampu menggendong sejauh lima meter dari dalam gereja.

Tak berselang lama, seorang pria dewasa yang merupakan keponakan Susana, bergegas menghampirinya dan langsung membawa kotak sembako itu ke rumah Susana yang jaraknya kurang lebih lima ratus meter dari gereja.

"Tuhan telah kirimkan mereka (PT Karpowership Indonesia) untuk bagikan kado Natal buat kami. Sebagai orang yang susah, kami hanya bisa berterima kasih untuk bantuan ini," ucap Susana sembari meneteskan air mata.

Baca juga : Menteri Jonan Tinjau Persiapan Natal Nasional di Pontianak

Susana mengaku, selama ini ia belum pernah mendapat bantuan sebanyak itu dari pihak manapun.

Untuk menyambung hidup, Susana yang tinggal sendirian, hanya berharap belas kasihan dari para tetangga atau kerabatnya.

Bantuan yang ia terima paling banyak hanya beras satu kilogram yang digunakan untuk makan selama dua sampai tiga hari.

"Beras yang saya terima ini saya pakai irit. Paling saya masak bubur setengah mok (kaleng bekas susu ukuran kecil) untuk makan tiga kali sehari," tuturnya lirih.

Menurut Susana, ia belum pernah sekali pun menerima bantuan dari pemerintah daerah.

Susana berharap, bantuan dari PT Karpowership Indonesia terus digelar di wilayahnya, sehingga ia dan warga lainnya bisa terbantu.

Direktur Karpowership Regional Asia, M Ufuk Berk mengatakan, bantuan paket sembako itu dalam rangka menyambut Natal 2017.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com