Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2017, 22:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Sedikitnya 8 korban meninggal dunia dan 8 korban luka berat akibat tertimbun material longsor di area penambangan Bego Pendem, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/12/2017).

Seluruh korban merupakan penambang manual yang sedang bekerja menggali pasir dan batu di lereng Gunung Merapi tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB.

Delapan korban meninggal dunia antara lain Zaenudin, Iwan, Yuni Supri dan Muhammad warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam. Selanjutnya, Heri, Parno, Martono dan Sumarno warga Dusun Dremo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung.

Adapun delapan korban luka berat antara lain Haryoso (30) dan Asrawi (22) warga Desa Sugihmas Kecamatan Grabag. Selanjutnya, Royani (31) dan Samsuri (30) warga Dusun Jamblangan Desa Bringin Kecamatan Srumbung.

(Baca juga : 8 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Lereng Merapi)

Kemudian Nur Kholik (20), Herman (37) dan Sukaedi (34) warga Dusun Kudusan Desa Tirto Kecamatan Grabag. Terakhir atas nama Suyanto (37) warga Desa Gentingan Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

Selain korban jiwa, longsor juga menyebabkan dua unit truk penambang rusak berat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, Edy Susanto menjelaskan, bencana bermula saat puluhan penambang sedang menggali pasir di area tersebut.

Cuaca pagi itu cukup cerah, namun tiba-tiba tebing setinggi sekitar 75 meter dan lebar 100 meter rubuh.

"Material longsor menimpa 16 orang penambang yang ketika itu sedang beraktivitas di bawah tebing. Seluruhnya sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Muntilan," kata Edy, dikonfirmasi Senin sore.

(Baca juga : Nasi Bungkus Selamatkan Martanto dari Longsor di Lereng Merapi )

Seluruh korban, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka, sudah berada di RSUD Muntilan untuk penanganan lebih lanjut.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, komunitas relawan dan warga setempat masih mencari korban yang dimungkinkan masih tertimbun material. Setidaknya tiga unit alat berat diterjunkan untuk proses evakuasi ini. 

Kompas TV Upaya evakuasi korban longsor melibatkan 3 unit kendaraan alat berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com