MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur akan menutup sementara jalur pendakian Gunung Semeru per 1 Januari 2018.
Penutupan itu tertuang dalam surat pengumuman nomor PG.04/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2017. Pemberlakuan penutupun didasari oleh kondisi cuaca, rusaknya ekosistem, dan banyaknya pohon tumbang di sepanjang jalur pendakian.
"Untuk memperbaiki ekosistem di sepanjang jalur pendakian itu maka ditutup sementara," kata Kepala TNBTS, John Kenedie saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/12/2017).
John belum bisa memastikan berapa lama penutupan akan berlangsung. Waktu penutupan akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan ekosistem dan pemulihannya.
(Baca juga : Mulai 1 Oktober, Pendaki Gunung Semeru Wajib Daftar secara Online )
Tapi, merujuk pada tahun sebelumnya, penutupan sementara untuk pemulihan ekosistem berlangsung selama tiga bulan. "Bisa 2 bulan, bisa 3 bulan," jelasnya.
John optimistis selama penutupan berlangsung tidak akan ada pendaki yang melanggar dan nekat memasuki kawasan pendakian Gunung Semeru.
Apalagi, selama jalur pendakian ditutup, petugas TNBTS tetap berjaga dan melakukan pembersihan di sepanjang jalur pendakian. "Nanti ada pembersihan jalur-jalur. Jadi kalau ada yang melanggar ketahuan," tutupnya.