Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kearifan Lokal Untuk Menjaga NKRI

Kompas.com - 18/12/2017, 12:23 WIB

SEMARANG, Kompas.com  - Buku karya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono cukup menarik, di tengah situasi bangsa saat ini karena bertajuk "Memimpin dalam keberagaman,  Kearifan Lokal menjaga NKRI".

Dalam isi buku tersebut,  Kapolda Jateng mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat kebhinekaan karena merupakan hal mutlak yang dibutuhkan bangsa ini untuk menjaga persatuan dalam keberagaman.

"Pentingnya memimpin dalam menjaga kebhinekaan dalam sebuah kesatuan wilayah yang memiliki keberagaman etnis,  suku agama dan ras seperti di Jawa Tengah, " ujar Jenderal Bintang dua itu,  dalam bedah bukunya di gedung Rama Shinta, Hotel Patra Jasa,  Semarang, Senin (18/12).

Dalam kesempatan itu,  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Alissa Wahid dari jaringan Gus Durian yang konsen terhadap kebhinekaan,  juga menjadi narasumber dalam bedah buku tersebut.

Tampak hadir sejumlah tokoh dalam bedah buku Kapolda Jateng antara lain, Pangdam Diponogoro, Kejati Jateng, Ketua MUI, Ketua FKUB,  Ketua DPRD Jateng, Dir Asia Foundation, Forum Kerukunan Umat beragama Provinsi, Kabupaten dan Kota, Rektor dan Ketua BEM perguruan tinggi di Jateng, Kapolrestabes, Kapolres se Jawa Tengah dan kalangan masyarakat.

Menurut Kapolda Jateng Condro Kirono,  situasi saat ini di tengah munculnya tantangan Kebhinekaan yang ada di Indonesia, semboyan bhineka tunggal ika, kini sedang dalam posisi diuji.

"Berbagai kasus intoleransi terjadi di Nusantara, begitu juga yang pernah terjadi di Jawa Tengah, " kata Kapolda sehingga terinsipirasi untuk berbagi pengalamannya dalam tugas pemimpin dalam merajut persatuan dan kesatuan di masyarakat di Jawa Tengah yang ditulis dalam sebuah buku.

Dirinya menambahkan,  kisah inspiratif tersebut patut dibagikan bagaimana mengelola konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat dengan cara yang humanis dan mengelola keberagaman dengan cara yang tepat.  

“Beragam tantangan keberagaman di Jawa Tengah haruslah dihadapi bersama, dan bukan hanya polisi semata, merangkul masyarakat dan bersama-sama menjaga persatuan dan saling toleransi” jelas Irjen Pol Condro dalam acara bedah bukunya yang diikuti oleh 200 peserta dari Kelompok umat beragama, Kepolisian, masayarakat, wartawan dan mahasiswa.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono juga berharap agar bukunya ini bisa bermanfaat untuk semua anggota Polri, agar bisa bersama sama menjaga kebhinekaan, memimpin dalam keberagaman, sehingga bisa menekan konflik sosial, dan mengurangi kasus intoleransi yang kerap terjadi di negeri ini, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Terakhir disampaikan Kapolda Jateng Condro,  agar semua anggota polri bekerja dengan hati nurani. "Bekerjalah dengan hati nurani saudara saudara" tutup Kapolda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com