Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesosok Mayat Ditemukan di Kawah Gunung Kaba Bengkulu

Kompas.com - 18/12/2017, 06:40 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Sesosok diduga mayat ditemukan oleh pendaki di kedalaman 100 meter kawah mati di Gunung Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Minggu (17/12/2017).

Penemuan sesosok mayat yang belum diketahui identitas dan jenis kelamin itu dibenarkan oleh petugas jaga vulkanologi Gunung Kaba, Sigit. Maya itu ditemukan pendaki sekitar pukul 13.00 WIB.

"Dugaan mayat tertelungkup itu pertama kali dilihat oleh beberapa pendaki lalu difoto. Belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya," kata Sigit.

Kondisi mayat itu tampak menelungkup di dalam jurang kawah nonaktif dengan kedalaman 100 meter. Dia mengenakan jaket dan celana jins.

"Hingga saat ini mayat belum dievakuasi karena terkendala peralatan, jurang terjal, cuaca dan medan. Evakuasi akan dilakukan Senin (18/12/2017)," lanjutnya.

Baca juga : Anjing Pelacak Dikerahkan di TKP Penemuan Mayat Tanpa Kepala dan Kaki

Menurut dia, saat ini petugas jaga dan pencatat pengunjung di pintu rimba masih belum dapat memastikan identitas mayat tersebut.

"Pintu masuk pendakian di Bukit Kaba ada beberapa jalur, jadi masih dipastikan terlebih dahulu apakah korban masuk dari pintu rimba penjagaan dan pencatatan pengunjung," jelas dia.

Rencananya, Senin (18/12/2017), petugas gabungan dari unsur kepolisian, BKSDA dan kelompok sadar wisata akan mengangkat mayat tersebut.

Kompas TV Aparat kepolisian Polres Batang dan polda Jawa Tengah membongkar makam korban pembunuhan di hutan Sengon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com