CILACAP, KOMPAS.com - Kondisi muka air laut di pesisir Cilacap, Jawa Tengah terpantau normal pascagempa di Tasikmalaya, Jumat (15/12/2017) petang.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Martono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
“Tidak ada penurunan muka air laut, semuanya masih normal, tidak surut,” katanya.
Informasi yang dihimpun, pemantauan muka air laut masih terus dilakukan di tepi Dermaga Sleko, Cilacap dan pesisir Pantai Teluk Penyu oleh petugas BPBD dan kelompok rukun nelayan.
Baca juga : Gelombang Air Laut Pertanda Tsunami Tak Terlihat di Pantai Pangandaran
Sejumlah warga saat ini berusaha mengungsi ke daerah yang lebih aman. Kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Nusantara hingga ke Jeruklegi pun terjadi karena dipenuhi kendaraan warga yang panik pascagempa.
Sementara itu, sejumlah wilayah di Cilacap juga gelap gulita karena ada kerusakan jaringan PLN.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Teguh Wardoyo menegaskan, status peringatan dini tsunami masih belum dicabut oleh BMKG pusat.
Meski demikian, pihaknya menimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjauhi pesisir pantai hingga tepian sungai.
Baca juga : Gempa di Selatan Jawa, Ciamis dan Tasikmalaya Siaga Tsunami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.