Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Mobil Warga, Pendemo di Kampus Unhas Dikejar Aparat TNI-Polri

Kompas.com - 15/12/2017, 22:59 WIB
Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Sekitar 30 orang pria bercadar, bersenjata panah, dan bom molotov melakukan aksi demonstrasi menolak pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (15/12/2017).

Saat menggelar aksi di depan Pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, mereka merusak sejumlah mobil yang melintas di jalan Trans-Sulsel itu.

Aksi yang dilakukan kelompok tak dikenal ini tidak berlangsung lama lantaran aparat kepolisian yang datang langsung melakukan pembubaran paksa. Sebab, mereka memblokade jalan dan merusak sejumlah mobil yang melintas.

Saat dikejar, kelompok pendemo ini masuk ke dalam kampus dan sempat melawan polisi. Pendemo melempari polisi dengan batu dan bom molotov serta melepaskan anak panah. Polisi pun melepaskan tembakan gas air mata ke arah pendemo yang berada di dalam kampus.

Baca juga: Pengantar Jenazah di Makassar Brutal, Mobil Mahasiswi Dirusak

Tak berselang lama, puluhan anggota TNI dari kesatuan Raider dengan menumpangi dua mobil datang dan langsung masuk ke dalam kampus mencari kelompok pendemo bertopeng itu. Tampak seorang pria berhasil diamankan anggota TNI dan dibawa pergi dengan menggunakan mobil.

Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait mengatakan tidak mengetahui kelompok pendemo tersebut. Selain semuanya mengenakan topeng, aksi demonstrasi tersebut tidak mengantongi izin dari aparat kepolisian.

"Sampai sekarang masih diselidiki kelompok pendemo itu. Apakah mahasiswa atau masyarakat umum. Anggota sedang melacaknya, karena semua bersenjatakan panah dan bom molotov. Kalau melakukan perusakan mobil, saya belum mendapat laporannya. Tapi mereka menyerang polisi dengan panah dan bom molotov," kata Hotman.

Kompas TV Aksi demonstrasi dilakukan di depan kampus dengan membakar ban bekas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com