Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jualnya Lebihi Batas, Pangkalan Elpiji di Kudus Dapat Peringatan Keras

Kompas.com - 15/12/2017, 22:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis


KUDUS, KOMPAS.com - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menemukan pangkalan tabung elpiji 3 kilogram nakal yang beroperasi di wilayahnya. Dalam praktiknya, pangkalan itu menjual elpiji di dalam tabung melon dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). 

Adapun HET tabung elpiji 3 kilogram yaitu Rp 15.500. Sementara pangkalan itu menjualnya dengan harga Rp 17.000.

Kecurangan itu terbongkar saat petugas Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus melakukan pemeriksaan tabung elpiji di sejumlah pangkalan di Kudus. 

"Ada pangkalan nakal yang menjual elpiji 3 kilogram Rp 17.000. Harga itu jauh melebihi HET. Kami temukan pangkalan nakal itu di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu. Baru satu pangkalan, lainnya sesuai HET," kata salah satu petugas Dinas Perdagangan Kudus, Edi Purnomo, saat memonitor harga tabung elpiji di Desa Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Jumat (15/12/2017).

Terkait hal itu, pihaknya langsung bereaksi dengan memberikan pembinaan serta peringatan keras kepada pangkalan tersebut supaya menerapkan harga sesuai HET.

"Telah kami data dan beri imbauan," kata Edi.

Baca juga: Atasi Kelangkaan, Pertamina Gelontorkan 560.000 Tabung Elpiji 3 Kg

Dinas Perdagangan Kudus, kata dia, pada bulan ini telah melakukan pemeriksaan terhadap 20 pangkalan di seluruh wilayah Kudus. Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, pengawasan akan terus diperketat.

Sementara itu, Maskuri, salah satu pemilik pangkalan tabung elpiji di Tanjungrejo, mengaku sudah menerapkan harga dengan mematuhi HET. Adapun untuk pasokan tabung elpiji tidak ada masalah. Setiap bulan pihaknya mendapat pasokan tabung elpiji 3 kilogram sebanyak 2.000 tabung. Dalam sepekan, usahanya itu rata-rata menghabiskan 450 tabung.

"Sudah bertahun-tahun kami sesuaikan harga berdasarkan HET. Kelangkaan tabung elpiji 3 kilogram sempat terjadi, tapi tak masalah. Kelangkaan karena banyaknya pengguna tabung elpiji 12 kilogram yang pindah ke elpiji 3 kilogram," terang pemilik agen elpiji PT Ngupoyo Sri Indra Agung Mulya ini.

Kompas TV Menanggapi keluhan masyarakat akan kelangkaan elpiji tiga kilogram, Pertamina akan menambah pasokan hingga 700 tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com