Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kebersihan Bendungan Ditemukan Tewas di Sungai

Kompas.com - 15/12/2017, 12:45 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Samirin (50) ditemukan sudah tidak bernyawa mengambang di bendungan di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (15/12/2017) siang sekitar pukul 11.00 WIB. 

Jasad petugas kebersihan Bendungan Klambu itu muncul ke permukaan sungai yang tak jauh dari lokasi awal ia dikabarkan tercebur, dalam radius sekitar 500 meter.

Pagi itu, tim gabungan yang terdiri dari relawan, SAR, BPBD dan Kepolisian kembali menyisir sungai Lusi untuk melacak keberadaan warga Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jateng, itu. 

Dengan dibantu warga, mereka mendeteksi jejak korban mulai dari jalur darat tepian sungai hingga menyusuri derasnya arus sungai menggunakan dua unit perahu karet.

"Korban ditemukan meninggal dunia. Setelah tercebur, korban ini terseret arus sungai dan tenggelam. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro.

Untuk diketahui, Samirin (50) dikabarkan jatuh tercebur ke bendungan, Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2017). 

Upaya pencarian dari tim SAR, BPBD dan kepolisian untuk mencari keberadaannya di hari pertama belum membuahkan hasil.

Baca juga : Lambaian Tangan Terakhir Zaki Sebelum Ditemukan Tewas Tenggelam...

Petugas dengan dibantu warga bergerak perlahan menelusuri sekitar bendungan, baik melalui jalur darat maupun menyisir sungai menggunakan perahu karet. Namun, hingga petang jejak petugas kebersihan bendungan Klambu tersebut belum juga terlacak.

"Pencarian dilanjutkan besuk. Samirin hilang di bendungan keruh dengan kedalaman sekitar 6 meter itu. Samirin adalah petugas kebersihan Bendungan Klambu dari PSDA," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pagi ini sekitar pukul 09.30 WIB, Samirin berupaya membersihkan sampah yang menumpuk di pintu air Bendungan Klambu. Untuk meraih kotoran yang berserakan itu, Samirin memakai bambu yang panjang.

Nahas, saat ia fokus menyingkirkan sampah yang menyangkut, bambu yang ia gerak-gerakan itu patah. Sontak, karena kehilangan keseimbangan, Samirin terjatuh dan tercebur ke bendungan.

"Bambu patah, dan korban nyemplung ke sungai. Setelah itu saksi melapor dan petugas gabungan meluncur lokasi mencari keberadaan korban," kata Kapolsek Klambu, AKP Asep Priyana.

Baca juga : Berburu Biawak di Sungai, Seorang Petani Tewas Tenggelam

Asep menambahkan, debit air di Bendungan Klambu terus meningkat menyusul intensitas hujan yang tinggi.

"Pencarian terkendala air sungai yang keruh dan dalam. Besok dilanjutkan kembali upaya pencarian korban," kata Asep.

Kompas TV Sebuah truk pengangkut pasir dievakuasi oleh alat berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com