Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2017, 00:34 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menemukan buku Ilmu Pengetahuan Sosial yang beredar di kalangan murid sekolah dasar   kelas VI di wilayahnya yang memuat isi bahwa ibu kota Israel adalah Yerusalem. 

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Grobogan secara tegas akan berupaya menarik peredaran buku IPS Terpadu terbitan Yudhistira tersebut.

"Jumlahnya belum terdata. Saya sudah instruksikan kepada pengawas untuk segera menarik peredarannya dan tidak dipakai. Sebab, itu tidak patut setelah memicu kegaduhan tanpa ada pengakuan internasional," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Amin Hidayat kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2017).

Baca juga: Salah Tulis Ibu Kota Israel, Buku IPS Terpadu di Solo Ditarik dari Peredaran

Dari penelusuran pihaknya di sejumlah SD di Kabupaten Grobogan, buku tersebut telah dibagikan sejak enam bulan lalu atau saat memasuki tahun ajaran baru. 

Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan pun langsung memerintahkan kepada setiap tenaga pendidik untuk meluruskan informasi kontroversial itu kepada siswa-siswi yang sudah sempat mempelajarinya.

"Bisa dipastikan buku ini telah dipelajari para siswa-siswi. Kami sudah minta para guru yang memberi materi itu untuk meluruskan," ujar Amin.

Sekda Kabupaten Grobogan Moh Sumarsono menambahkan, tersebarnya buku tersebut jauh di luar perkiraan pihaknya menyusul pemerintah pusat sudah merekomendasikan sejumlah penerbit buku, termasuk penerbit Yudhistira, sebagai penerbit buku yang layak.

"Kami sangat sayangkan dan tegaskan supaya buku terbitan Yudhistira itu ditarik dari peredaran. Kami minta materi yang ada di buku itu untuk dikoreksi," kata Sumarsono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com