Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2017, 21:41 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis


GROBOGAN, KOMPAS.com - Samirin (50) dikabarkan jatuh tercebur ke bendungan di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2017). 

Upaya pencarian dari tim SAR gabungan, BPBD, dan kepolisian untuk mencari keberadaan warga Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, itu hingga petang ini belum membuahkan hasil.

Petugas dengan dibantu warga bergerak secara perlahan menelusuri sekitar bendungan, baik melalui jalur darat maupun menyisir sungai menggunakan perahu karet. Namun, jejak sang petugas kebersihan Bendungan Klambu tersebut belum juga terlacak.

"Pencarian dilanjutkan besok. Samirin hilang di bendungan keruh dengan kedalaman sekitar enam meter itu. Samirin adalah petugas kebersihan Bendungan Klambu dari PSDA," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB, Samirin berupaya membersihkan sampah yang menumpuk di pintu air Bendungan Klambu. Untuk meraih kotoran yang berserakan itu, Samirin memakai bambu yang panjang.

Baca juga: Mengantuk, Pemancing di Laut Nunukan Tercebur lalu Hilang

Namun naas, saat ia fokus menyingkirkan sampah yang menyangkut, bambu yang ia gerak-gerakkan itu patah. Sontak, karena kehilangan keseimbangan, Samirin terjatuh dan tercebur ke bendungan.

"Bambu patah dan korban nyemplung ke sungai. Setelah itu saksi melapor dan petugas gabungan meluncur ke lokasi mencari keberadaan korban," ucap Kapolsek Klambu, AKP Asep Priyana.

Asep menambahkan, debit air di Bendungan Klambu terus meningkat menyusul intensitas hujan yang tinggi.

"Pencarian terkendala air sungai yang keruh dan dalam. Besok upaya pencarian korban dilanjutkan kembali," ujar Asep.

Kompas TV Banjir berhasil merendam 4 kecamatan dan 20 rumah rusak parah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com