Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2017, 20:34 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, disarankan agar teliti dalam menentukan calon wakil gubernur pendampingnya pada Pilkada Jawa Barat 2018 meski lewat jalur konvensi atau beauty contest.

Analis Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, memerlukan sosok wakil gubernur yang mampu meningkatkan elektabilitasnya pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Salah satu pilihan paling realistis adalah menggandeng figur yang merepresentasikan kalangan santri. Sebab, ekspektasi sebagian masyarakat Jawa Barat, menurut dia, menunjukkan harapan adanya pemimpin dari kalangan pesantren.

"Harus memilih figur yang mendorong kelompok santri masuk (memilih) ke dia (Emil)," kata Ray saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (14/12/2017).

Ray menambahkan, selain untuk meningkatkan elektabilitas, pasangan dari kalangan santri menjadi salah satu bentuk antisipasi isu SARA yang berpotensi besar bakal ditujukan kepadanya sebagai calon gubernur pemilik elektabilitas tertinggi saat ini.

“Itu cukup untuk membentengi agar dia tidak diserang isu SARA," ungkapnya.

Ray memprediksi, pola penggunaan isu SARA seperti di DKI Jakarta kemungkinan besar akan dicoba oleh lawan politik Emil. Menurut dia, isu-isu tersebut sudah mulai bermunculan meski masih sedikit.

“Seberapa intensitasnya? Kita tidak tahu. Saat ini sudah ada partai yang mengasosiasikan ini itu. Calonnya juga dilabeli dengan istilah keagamaan,” tuturnya.

Baca juga: Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Tak Khawatir Jadi Jomblo

Jika isu-isu SARA digunakan untuk menyerang Emil, bukan tidak mungkin elektabilitas Wali Kota Bandung tersebut bakal terimbas dan melorot.

“Banyak sedikitnya (isu) akan relatif. Sedikit banyaknya akan dicoba. Ini akan memberi efek elektoral," katanya.

Lebih lanjut, Ray menambahkan, selain menepis isu-isu SARA, kehadiran sosok religius dari kalangan santri sangat krusial untuk Emil mengingat masyarakat Jawa Barat yang terkenal religius. Selain itu, yang tidak kalah penting yaitu hadirnya sosok tersebut mampu mengimbangi sosok Emil yang identik dengan ideologi nasionalis.

"Figur dia nasionalis. Jadi dia membutuhkan tandem yang santri, dekat dengan kelompok agama. Bicara politik Jawa Barat, harus bicara santri," tuturnya.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang akan maju di pemilihan Gubernur Jawa Barat, memastikan tidak akan menerima bantuan dana apapun untuk kampanye pilkada 2018.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com