SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Gerindra Jatim merahasiakan rencana alternatif atau plan B jika La Nyalla Mattalitti gagal menjalankan tugas mencari mitra koalisi hingga batas waktu 20 Desember mendatang.
"Plan B belum bisa kami sampaikan, masih rahasia. Pokoknya ada nanti," kata Sekretaris Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, seusai forum diskusi Pilkada Jatim di Surabaya, Rabu (13/12/2017).
Hal yang pasti, kata dia, Partai Gerindra Jatim tetap menghormati tugas khusus untuk La Nyalla yang diberi langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Kami tidak berhak menafsirkan surat tugas tersebut. Bagi kami, itu adalah kebijakan partai yang harus dijalankan," ujar Anwar.
Anwar juga menanggapi banyak komentar publik yang meragukan La Nyalla akan mendapat mitra koalisi dalam waktu 10 hari.
"Partai tentu punya pertimbangan khusus mengapa sampai memberi tugas kepada La Nyalla mencari partai koalisi. Saya rasa La Nyalla aktif melakukan sosialisasi," ujarnya.
Baca juga: Cari Mitra Koalisi Gerindra di Pilkada Jatim, La Nyalla Bidik PAN
Seperti diberitakan, awal pekan lalu, Partai Gerindra memberi tugas khusus untuk La Nyalla mencari mitra koalisi dalam waktu 10 hari sampai 20 Desember 2017.
Melalui surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017 itu dijelaskan bahwa nama La Nyalla sebagai cagub Jatim sedang diproses oleh DPP Partai Gerindra. Karena itu, selain diminta mencari mitra koalisi, La Nyalla juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan pemenangan.
Salah satu poin isi surat juga menegaskan bahwa jika La Nyalla tidak bisa melaksanakan tugas hingga 20 Desember, maka surat tersebut dianggap tidak berlaku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.