Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Pencarian 2 Pendaki Gunung Merapi Dihentikan Sementara

Kompas.com - 13/12/2017, 18:22 WIB
Labib Zamani

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Pencarian terhadap dua pendaki yang tersesat di puncak Gunung Merapi untuk sementara dihentikan. Pencarian dihentikan karena buruknya cuaca di puncak Gunung Merapi.

"Sementara pencarian kita hentikan dahulu. Besok kita lanjutkan kembali karena cuaca di sana berkabut dan hujan," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo di Basecamp Barameru di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2017).

Meski pencarian dihentikan, para relawan yang melakukan pencarian masih bertahan di puncak Merapi dan belum ditarik ke bawah. "Ya, masih di atas (relawan). Mereka belum ditarik ke bawah," ungkap dia.

Menurut Kurniawan, lokasi pencarian saat ini sedang diguyur hujan dan berkabut dengan jarak pandang 20 meter. Oleh sebab itu, pencarian dihentikan sementara.

(Baca juga : 6 Kelompok Relawan Diterjunkan Cari 2 Pendaki Gunung Merapi )

"Kondisi terakhir dua pendaki, kita belum tahu. Kita akan terus mencari dan menyisir agar dua pendaki ini dapat segera ditemukan," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Resort Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Suwiknyo mengatakan, pencarian dua pendaki telah dilakukan sejak Selasa (12/12/2017) malam bersama relawan Barameru.

"Pencarian kita lanjutkan hari ini. Sudah enam kelompok dari berbagai relawan se wilayah Solo Raya menyisir ke lokasi dua pendaki yang dikabarkan tersesat," kata Suwiknyo.

Meski sudah dilakukan penyisiran, belum ada tanda-tanda keberadaan dua pendaki yang tersesat tersebut. "Hari ini belum ada titik temu. Baru ada indikator-indikator yang sudah kita perkirakan dari awal, semoga itu benar adanya," terangnya.

"Kita berencana tujuh hari ke depan melakukan operasi pencarian dua pendaki yang tersesat," pungkasnya.

Kompas TV Awan tersebar dan tertiup layaknya ombak di antara lembah pegunungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com