Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Menikahi, Pria Ini Cekik Pacarnya Hingga Tewas

Kompas.com - 12/12/2017, 18:38 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Polres Kendal Jawa Tengah menggelar rekonstruksi pembunuhan Karlinah Dwi Jayanti (21). Dalam rekonstruksi, pelaku Sunari (39), warga Plantungan, Kendal, melakukan 12 adegan. Mulai dari bertemu korban hingga adegan pembunuhan. 

“Awalnya kami cekcok. Kemudian dia memukul saya, lalu saya mencekik dia hingga mati,” ujar Sunari, di sela-sela reka ulang.

Sunari menjelaskan, percekcokan bermula saat korban minta dinikahi. Namun dirinya enggan menikahi karena sudah memiliki istri dan anak. “Saya memang pacaran dengan dia. Tapi saya maunya pacaran,” ucapnya, Selasa (12/12/2017).

Setelah mencekik korban hingga meninggal dunia, Sunari mengaku panik dan meninggalkan korban sendirian di pematang sawah. Untuk menghapus jejak, ia pergi ke Jakarta.

(Baca juga : Perempuan 19 Tahun di Laguna Tower Tewas Akibat Dicekik)

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar mengatakan, sebelum dibunuh korban ingin bertemu dengan keluarga pelaku. Pelaku menolak permintaan korban.

Lalu pelaku mengajak korban menginap di sebuah hotel. Setelah pesan kamar, pelaku dan korban jalan kaki mencari makan. “Sesampai di pematang sawah, mereka berselisih paham hingga akhirnya berbuah pembunuhan,” jelas Aris.

Setelah tahu korban meninggal, Sunari pergi ke Jakarta. Mayat korban ditemukan warga setempat. “Kejadiannya, Rabu (23/08/2017). Pelaku saya tangkap di Jakarta, minggu kemarin,” ujarnya.

Akibat perbuatannya, pelaku diancam hukuman penjara 15 tahun. 

Kompas TV Ia tewas di tangan temannya saat sedang berburu bersama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com