Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Gerindra Usung Sudrajat agar Bisa Dikontrol

Kompas.com - 11/12/2017, 15:00 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengamat politik dan keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi menilai, Partai Gerindra punya skenario khusus dalam mengusung Mayjen (purn) Sudrajat sebagai bakal calon gubernur dalam ajang Pilkada 2018 mendatang.

“Skenario normatif mereka kepingin menang dan mereka kepingin mengontrol,” kata Muradi saat ditemui seusai diskusi publik bertajuk figur Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Politik Populisme atau Ideologi di kafe Centropunto, Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Senin (11/12/2017).

Muradi menjelaskan, skenario tersebut berdasarkan nostalgia beberapa pilkada sebelumnya ketika tokoh-tokoh yang diusung oleh Partai Gerindra tidak bisa dikontrol. Contohnya, kata Muradi, adalah pasangab Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012 dan Ridwan Kamil-Oded Danial di Pilkada Kota Bandung 2013.

“Posisi Deddy Mizwar (jika menang) juga enggak bisa dikontrol penuh sama mereka,” ungkapnya.

Baca juga : Dukung Sudrajat di Pilkada Jabar, Gerindra Incar Koalisi dengan PKS yang Usung Deddy Mizwar

Meski demikian, kerja keras harus dilakukan Partai Gerindra jika memang partai berlambang kepala burung garuda ini kekeuh untuk mendorong Sudrajat sebagai bakal calon gubernur di waktu yang sudah mepet menjelang pendaftaran ke KPU pada Januari 2018 mendatang.

Bahkan, kata Muradi, jika nantinya PKS dan PAN bisa diboyong Partai Gerindra dan beralih dari Partai Demokrat yang sudah resmi mengusung Deddy Mizwar, pekerjaan memenangkan Sudrajat pun tidak akan menjadi mudah.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah mengumumkan Sudrajat sebagai bakal calon gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 beberapa hari lalu di kediaman Prabowo Subianto, Partai Gerindra berencana melakukan reuni koalisi Pilkada DKI Jakarta bersama PKS dan PAN yang sebelumnya sudah menyatakan diri bergabung dalam koalisi pendukung Deddy Mizwar dengan Partai Demokrat.

“Saya kira butuh pendamping yang lebih (populer dan tinggi elektabilitasnya) dari Ahmad Syaikhu kalau jadi PKS dan PAN geser. Untuk memasangkan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu itu pekerjaan yang luar biasa,” tandasnya.

Baca juga : Cari Pendamping Sudrajat, Gerindra Buka Komunikasi dengan PKS dan PAN

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan Calon Gubernur pada Pilkada Jabar 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com