Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Palestina Satukan Netizen Indonesia

Kompas.com - 11/12/2017, 11:03 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel mendapat perhatian yang sangat besar dari netizen Indonesia.

Berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (I2), sepanjang 6-10 Desember hingga pukul 13.00 WIB, terdapat 60.328 percakapan dari 23.146 akun manusia yang merespons kebijakan kontroversial Trump tersebut.

Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang mengatakan, akun-akun yang merespons kebijakan pemerintah Paman Sam itu berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta merupakan lokasi netizen terbanyak, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

(Baca juga : Konflik Israel-Palestina (3): Sejumlah Konflik Awal di Palestina)

"Kecepatan Presiden Jokowi dalam merespons isu Palestina merupakan salah satu pemicu percakapan tertinggi di Twitter, yakni sebesar 16.674 tweet," ujar Rustika dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (11/12/2017).

"Emosi terbesar perbincangan adalah trust yang berisi dukungan dan kepercayaan pada pemerintah atas langkah yang dilakukan. Sementara sentimen negatif tercatat sebanyak 42 persen, sentimen netral dan positif masing-masing sebesar 29 persen," ungkap Rustika.

Warga Palestina meninggalkan kota Galilea pada Oktober-November 1948. Akibat Perang Arab-Israel I, ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi tak bisa kembali ke kampung halaman mereka.Wikipedia Warga Palestina meninggalkan kota Galilea pada Oktober-November 1948. Akibat Perang Arab-Israel I, ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi tak bisa kembali ke kampung halaman mereka.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan sejumlah langkah. Meminta Menlu memanggil Dubes AS untuk RI agar menyampaikan pernyataan sikap pemerintah kepada Pemerintah Amerika.

Lalu berkomunikasi dengan negara-negara yang tergabung di OKI, meminta PBB bersidang, hingga sikap-keras Presiden dalam mengecam kebijakan Trump. Untuk hal yang terakhir, netizen memberikan apresiasi kepada Jokowi.

(Baca juga : Menlu Retno Berupaya agar Eropa Tak Ikuti Sikap AS soal Yerusalem)

Dukungan kepada Palestina juga menjadi percakapan terbesar kedua di linimasa pasca-keputusan Trump.

Netizen menolak keputusan Amerika yang dilakukan secara sepihak. Netizen mengaku khawatir keputusan Trump dapat memicu instabilitas dunia dan memantik kemarahan umat Islam.

Sentimen dan Emosi

I2 menemukan, 42 persen sentimen negatif yang dilontarkan netizen atas isu ini. Sentimen ini banyak dimunculkan dari pemilihan kata-kata yang negatif terkait keputusan sepihak Trump tersebut.

Misalnya kata "mengecam" yang dikeluarkan Jokowi, begitupun netizen, misal kecaman, amarah, menolak, mengutuk, perang, dan provokasi.

Sementara sentimen positif sebesar 29 persen, dinyatakan berupa dukungan, dorongan, dan simpati netizen kepada Palestina.

Adapun sentimen netral lebih banyak berbicara soal fakta atau liputan pemberitaan. Termasuk komentar netizen Malaysia dan Indonesia yang membandingkan pernyataan PM Malaysia dengan Presiden Indonesia.

(Baca juga : Bawa Peti Mati, Seorang Warga Solo Kecam Donald Trump Terkait Yerusalem)

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com