Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Puncak: Terima Kasih kepada Presiden Jokowi yang Selalu Perhatikan Papua

Kompas.com - 10/12/2017, 08:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Puncak Papua Willem Wandik mengapresiasi Presiden Joko Widodo karena Presiden telah mengeluarkan Kabupaten Puncak, Papua, sebagai daerah terisolasi.

"Saya atas nama masyarakat Kabupaten Puncak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi yang selalu memperhatikan Papua, khususnya untuk infrakstruktur dan transportasi," kata Willem dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/12/2017).

"Saya berharap, Kementerian PUPR dan Kemenhub sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat serius dan mempercepat pembangunan di pegunungan tengah," tambah politisi Partai Demokrat ini.

Wandik mengatakan, Kabupaten Puncak merupakan kabupaten baru yang paling terisolasi dan hanya bisa dijangkau menggunakan transportasi udara. Selama ini, harga barang-barang kebutuhan pokok di wilayah tersebut selangit.

(Baca juga: Bupati Puncak: Pembangunan Jalan Trans-Papua di Sinak Masih Terhenti)

Sebelumnya, harga satu sak semen di Puncak bisa mencapai Rp 2 juta. Sementara bahan bakar minyak per liter dibanderol hingga Rp 60.000. Biaya angkut logistik dan keperluan lainnya mahal karena harus menggunakan pesawat perintis untuk sampai di Kabupaten Puncak.

"Masyarakat Papua saat ini sudah merasakan nawacita Presiden Jokowi, bensin yang tadinya Rp 50.000 per liter jadi Rp 6.500 per liter," ujarnya.

Wandik juga mengapresiasi perkembangan Bandara Amigaru Ilaga yang tadinya sepanjang hanya 600 meter, saat ini sedang dibangun hingga 1.600 meter. Bandara Sinak juga sudah dibangun sepanjang 1.100 meter.

Wandik juga berharap, pada tahun 2018 semua infrastruktur sudah selesai.

"Agar negara hadir dengan adil di hati rakyat Papua, lebih khusus pegunungan tengah Papua," ucap Willem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com