Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Presiden Jokowi Saat Hadiri Perayaan HUT Ke-50 Batik Danar Hadi di Solo

Kompas.com - 09/12/2017, 23:10 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan 50 tahun Batik Danar Hadi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/12/2017) malam. Presiden Jokowi tiba di Batik Danar Hadi pukul 20.15 WIB didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.

Terlihat para menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Pendidikan Muhadir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, dalam acara bertajuk "Goresan Emas untuk Negeri" itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, dan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Wuryanto juga hadir dalam acara itu.

Perayaan 50 tahun Batik Danar Hadi dibuka dengan tari Bedhaya Tumaruntun. Tarian itu diperagakan sembilan orang penari. Tarian ini memiliki makna berkelanjutan dalam hal pewarisan kebudayaan kepada generasi penerus.

Tumaruntun juga bisa diartikan dari kata tumurun dan anuntun, yang artinya pewarisan itu disertai dengan pelajaran-pelajaran atau nilai luhur yang bermanfaat bagi perjalanan kehidupan generasi penerus.

"Diharapkan tarian ini mampu mencerminkan hubungan yang harmonis, saling melengkapi, dan gambaran keseimbangan," kata Direktur PT Batik Danar Hadi, Dewanto Santosa.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada keluarga besar Danar Hadi atas perayaan 50 tahun Batik Danar Hadi.

"Sekaligus selamat ulang tahun ke-76 kepada Bapak Haji Santosa Doellah karena beliau pada 7 Desember kemarin berulang tahun, tapi saya enggak diundang dan juga tidak diberi kuenya," kata Jokowi disambut gelak tawa tamu undangan.

"Semoga dengan ulang tahun ini semakin memperkuat kecintaan kita kepada batik, dapat menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan batik sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia," ujar Jokowi.

Menurut dia, batik memang sudah menjadi ikon Indonesia. Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik menjadi warisan budaya lisan dan nonbenda. Atas pengakuan itu, ucap Jokowi, bangsa Indonesia harus bangga.

"Kebanggaan itu kita wujudkan dengan menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com