Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2017, 08:50 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Satu orang meninggal dunia dan sebelas lainnya dirawat setelah diduga keracunan makanan dalam hajatan ulang tahun di Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (7/12/2017) malam.

"Satu korban yang meninggal bernama Eni Ermawati (28). Korban meninggal meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Ponorogo. Sementara 11 warga lainnnya masih dirawat di rumah sakit, " kata Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi yang dihubungi Kompas.com, Jumat ( 8/12/2017) pagi.

Suryo menjelaskan sebelas warga yang masih dirawat di rumah sakit adalah Karsi (60), Karni (40), Dian (30), Narti (65), Hariyah (50), Tunik (40), Sri Wahyuni (43), Endang (30), Finti (25), Palil (40), Radia (7) dan Titik (33).

Menurut Suryo, petaka yang menimpa 12 warga itu bermula saat seorang warga menggelar syukuran ulang tahun pertama anaknya, Selasa (5/12/2017) malam. Setelah acara selesai, makanan dibagikan untuk dimakan dan sebagian dibawa pulang.

Suryo mengatakan, warga yang tidak bisa hadir dalam hajatan tersebut juga diberi makanan berupa nasi, sayuran urap, daging ayam, telur, mie, tahu dan roti. Selang sehari kemudian, warga yang diundang hajatan itu merasakan mual dan pusing.

"Korban sempat diobatkan ke perawat Puskesmas Bondrang. Karena tidak mampu menangani, korban dirujuk ke Rumah Sakit Aisyiyah Ponorogo. Namun akhirnya satu korban meninggal di rumah sakit," ujar Suryo.

Terhadap kasus itu, kata Suryo, selain mendatangi tempat kejadian perkara, polisi juga menyita makanan yang disajikan dalam hajatan tersebut. Tak hanya itu polisi juga memeriksa pemilik hajatan untuk menyelidiki keracunan yang menimpa warga.

DATANGI--Aparat Polres Ponorogo mendatangi tempat kejadian keracunan masal yang menimpa warga di Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (7/12/2017) malam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com