Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

I2: 92 Persen Berita Pergantian Panglima TNI Dibingkai Netral Positif

Kompas.com - 07/12/2017, 06:12 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Isu pergantian Panglima TNI dan penunjukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai kandidat tunggal Panglima TNI mendapat sorotan media massa di Tanah Air.

Indonesia Indicator (I2) mencatat, sepanjang 4-5 Desember 2017, isu pergantian Panglima TNI mendapat perhatian 252 media online dengan total ekspos mencapai 1.285 berita.

Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang mengungkapkan, dalam timeframe pemberitaan pada 4-5 Desember, sebanyak 92 persen pemberitaan pergantian Panglima TNI dan penunjukan calon tunggal Marsekal Hadi Tjahjanto diframing netral positif oleh media.

"Delapan persen di antaranya memberi judul negatif," ujar Rustika dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/12/2018).

(Baca juga : Jalan Mulus Hadi Tjahjanto Menjadi Panglima TNI)

Menurut Rustika, sebanyak 61 persen pemberitaan isu pergantian Panglima TNI dibingkai netral dan bersifat normatif prosedural. Sentimen ini, didapatkan dari judul yang dipakai media dalam memberitakan isu pergantian TNI.

Sementara itu, sentimen negatif terlihat dari beberapa framing media dengan judul berita yang cenderung mengecilkan prestasi atau alasan kedekatan Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Jokowi.

Isu pergantian Panglima TNI, sambung Rustika, mengundang pandangan dan respons dari 139 narasumber sepanjang 4-5 Desember. Influencer terbesar dalam isu pergantian calon Panglima TNI diisi oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Artinya, pernyataan Fadli Zon paling banyak dikutip media, yakni sebesar 1.479 pernyataan. Selanjutnya, pernyataan terbanyak dikutip media berasal dari Wakil Ketua Komisi I DPR) TB Hasanuddin (713 pernyataan), Meutya Hafid (522 pernyataan), serta Gatot Nurmantyo (502 pernyataan).

"Secara umum, para narasumber mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang mengajukan Marsekal Hadi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo," papar Rustika.

(Baca juga : Komisi I DPR Setujui Hadi Tjahjanto Jadi Panglima TNI)

Bahkan, apresiasi tersebut diungkapkan oleh figur-figur yang biasanya sangat kritis terhadap presiden, seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Dalam sebuah pemberitaan, Fadli menilai sosok Marsekal Hadi Tjahjanto sudah teruji sebagai prajurit TNI. Sedangkan Fahri menyatakan percaya, Presiden juga sudah berdiskusi dengan Gatot mengenai pergantian Panglima TNI.

"Pandangan yang cenderung negatif (skeptis) diungkap beberapa figur, seperti dari pernyataan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani dan Asril Hamzah Tanjung," tutur Rustika.

Sedangkan, beberapa figur seperti Jazuli Juwaini (PKS) dan Syarif Hasan (Demokrat) lebih memilih wait and see (netral), menunggu hasil uji kelayakan Marsekal Hadi di DPR RI.

Media Sosial
Media sosial merespons dengan cepat keputusan Presiden Jokowi terkait dengan pergantian Panglima TNI. Apresiasi itu diberikan dalam dua hal. Pertama, momentum yang digunakan untuk mengusung tepat. Kedua, figur yang diusung pun baik, hampir tanpa resistensi.

Hal itu dengan cepat membentuk sentimen positif netral sebanyak 97 persen di Twitter dalam 2 hari terakhir, yakni 4-5 Desember 2017.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com