Mau Peduli Budaya Indonesia? Tonton Dulu Barongan di Blora

BLORA, KOMPAS.com - "Festival Barongan Nusantara" digelar di Alun-alun Blora, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2017) malam. Cita-citanya satu, "Nguri-Nguri Budaya" atau melestarikan kebudayaan asli daerah.

Pergelaran budaya warisan leluhur itu diramaikan oleh peserta dari sejumlah daerah yang unjuk gigi kekhasan masing-masing. Pada tahun ini, Festival Barongan Nusantara diikuti oleh delapan peserta yang antara lain berasal dari Blora, Solo, Tuban dan Purwakarta.

Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan, Festival Barongan Nusantara merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-268 Kabupaten Blora.

"Kesenian barongan asal Blora jangan sampai punah. Barongan adalah peninggalan leluhur yang harus dijaga kelestariannya. Barongan itu kesenian khas Jawa Tengah. Kabupaten Blora-lah yang secara kuantitas, keberadaannya lebih banyak dan mempunyai kekhasan tersendiri bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya," kata Djoko.

Menurut Djoko, Barongan begitu populer di kalangan masyarakat terutama warga Kabupaten Blora. Di dalam kesenian tradisional ini, lanjut dia, tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat setempat, seperti spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran.

Barongan Blora juga semakin jelas keabsahannya setelah mendapatkan pengesahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

"Ini menjadi pengakuan resmi bahwa Seni Barongan adalah milik Kabupaten Blora," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Blora juga melakukan penandatanganan kesepakatan dengan ISI Surakarta tentang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Blora. Kesepakatan itu diharapkan bisa terus menggairahkan keberadaan segala macam kesenian budaya Blora.

"Kami harap para generasi muda Zaman Now bisa lebih mencintai seni barongan. Jangan sampai tergerus perkembangan zaman. Harapan kami barongan Blora dikenal luas hingga kancah internasional," harapnya.

Ribuan warga Kota Mustika, julukan umum Kabupaten Blora, tumpah-ruah memenuhi lapangan hijau di depan panggung pertunjukan barongan. 

Mereka rela berdesakan sejak sore hingga malam hari untuk menyaksikan liukan penari barongan yang identik diiringi instrumen musik dari kendang, bedug, bonang, saron, demung, kempul dan Suwukan itu.

Satu per satu kesenian barongan yang ditampilkan begitu apik dan terkonsep menyuguhkan keunikannya. Festival Barongan Nusantara sukses memukau warga yang menyaksikan.

Astadi, warga Kunden, Blora yang ikut menyaksikan kesenian rakyat Blora ini mengaku bangga dengan kesenian barongan peninggalan leluhurnya. Astadi pun mengapresiasi Festival Barongan Nusantara yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

"Pertunjukan barongan memberikan pengetahuan dan pengenalan lebih mendalam soal kesenian tradisional," kata Astadi.