MEDAN, KOMPAS.com - Membawa bantuan beras, mi instan dan ikan sarden, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Erry Nuradi bersama Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dan Bupati Serdangbedagai Soekirman meninjau lokasi banjir yang melanda dua daerah tersebut.
Gubernur Erry mengelilingi pemukiman yang masih terendam air dan berdialog dengan para korban banjir.
“Hari ini sudah surut, semalam lebih semeter banjirnya, Pak,” kata Inun warga Jalan Bawangputih, Lingkungan 6, Kelurahan Bandarsakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Minggu (3/12/2017).
Banjir melanda Tebingtnggi sejak Sabtu (2/12/2017) pagi dengan ketinggian air mencapai 2 sampai 3 meter, terutama di sekitar pinggiran sungai. Akibatnya banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.
“Memang tak ada korban jiwa, tapi banyak barang-barang kami tak bisa diselamatkan,” ucap Inun.
Baca juga : Dua Bocah Tewas Terseret Banjir di Kota Medan
Meski banjir mulai surut, namun warga mengaku masih trauma. Mereka takut banjir susulan karena hujan masih terus berlangsung, apalagi di sekitar pegunungan.
“Kami masih trauma dan takut, banyak yang enggak tidur karena ada kabar hujan di Sinda Raya,” katanya lagi.
Mendengar keluhan tersebut, Erry menyampaikan rasa prihatinnya. Dia bilang, intensitas hujan cukup tinggi di hampir seluruh wilayah Sumatera Utara.
Namun Tebingtinggi menjadi daerah yang terdampak banjir paling parah. Erry berharap banjir segera surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas, sehingga tidak terlalu parah mengganggu perekonomian.
"Masyarakat yang masih tinggal di bantaran sungai, kami harapkan segera pindah karena membahayakan dirinya sendiri. Untuk kepindahan, pemerintah mendorong ada relokasi ke tempat yang lebih baik seperti rumah susun," kata Erry.
Kepada masyarakat yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian, Erry menyerahkan bantuan yang dibawanya. Katanya, bantuan diberikan bertahap setelah pihaknya menerima data lengkap berapa banyak yang terdampak.
Selain Tebingtinggi, lanjutnya, beberapa daerah juga terdampak banjir seperti Langkat, Simalungun, Sergai, Nias, Madina, Tapsel, dan sejumlah daerah lainnya.
Siaga Bencana
Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali menyebutkan, tim Tagana Dinsos Sumut telah siaga sejak awal bencana membantu para korban banjir.
Mereka juga menyiapkan 100 paket pakaian untuk para korban. Saat ini sedang menunggu koordinasi dari Pemkab dan Pemko agar Pemprov Sumut bisa menyalurkan bantuan sembako kepada warga.