Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Harus Punya "Political Chemistry" dengan Pasangannya

Kompas.com - 03/12/2017, 22:46 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran Bandung, Firman Manan mengatakan, bakal calon gubernur Ridwan Kamil harus memiliki hubungan emosional dengan tokoh yang akan dijadikan sebagai pendampingnya dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Menurut Firman, untuk mencari sosok yang pantas menjadi wakil gubernur, pria yang akrab disapa Emil tersebut bisa memilih calon wakil gubernurnya sendiri tanpa terpengaruh oleh pihak lain.

Untuk itu, Emil juga dinilai tidak perlu melakukan beauty contest seperti yang didengung dengungkan beberapa waktu ke belakang.

"Calon gubernur dan wakil gubernur itu harus memiliki political chemistry, bukan hanya disepakati partai pengusung,” kata Firman saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (3/11/2017) malam.

Baca juga : Pengamat Sebut Konvensi Mencari Pasangan Ridwan Kamil Hanya Basa-basi

Firman menambahkan, dengan memilih sendiri pendampingnya, Emil bisa memastikan wakil gubernur pilihannya kelak mampu bekerja dengan baik. Sebab, jika tidak memiliki hubungan emosional, kinerja gubernur dan wakil gubernur kelak tidak akan berjalan dengan baik.

Firman mengatakan, selama ini banyak pasangan kepala daerah yang dipaksakan maju oleh partai pengusung

"Selama ini yang terjadi banyak yang 'dikawinkan' paksa. Mereka tidak punya political chemistry, itu yang jadi soal. seharusnya mereka punya kecocokan satu sama lain,” bebernya.

Oleh karena itu, lanjut Firman, keputusan harus berada di tangan Emil dalam menentukan pasangannya.

Menurut dia, Hal ini sangat penting karena hanya Emil yang mengetahui kebutuhan dalam memimpin Jawa Barat lima tahun mendatang.

Tanpa harus melalui jalur konvensi atau beauty contest, Firman mengatakan Emil seharusnya sudah bisa mengetahui calon wakil gubernur yang tepat. Salah satu parameternya adalah mengacu pada hasil survei dan karakteristik calon pendampingnya saat ini.

"Karena yang nanti akan bekerja lima tahun itu Kang Emil, bukan para panelis (konvensi)," tuturnya.

Jika melihat kondisi saat ini, Firman mengatakan dalam mengarungi Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang Emil membutuhkan sosok wakil yang mampu melengkapi kepemimpinan dirinya sebagai pemimpin dengan latar belakang nasionalis.

Untuk itu, lanjut Firman, Emil membutuhkan pendamping yang memiliki kultur Islam yang kuat.

Selain itu, calon wakil Emil harus memiliki pengalaman yang baik di pemerintahan serta memiliki popularitas dan elektabilitas yang baik.

“Jadi syarat-syarat itu yang harus diperhatikan Kang Emil dalam memilih wakil," katanya.

Namun, kata dia, jika konvensi tetap dilakukan, harus dilakukan sebaik mungkin. Tim panelis harus memberi penilaian yang obyektif dan transparan terhadap masing-masing kandidat.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang akan maju di pemilihan Gubernur Jawa Barat, memastikan tidak akan menerima bantuan dana apapun untuk kampanye pilkada 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com