Dua Rumah dan Satu Jembatan Roboh Diterjang Banjir

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Banjir yang merendam 16 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sepanjang dua hari terakhir mengakibatkan satu rumah hancur, satu rusak parah dan satu jembatan putus.

Data yang diperoleh Kompas.com, Minggu (3/12/2017), rumah hancur berada di Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Sedangkan rumah rusak parah di Desa Tanjong Mesjid, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Kondisi itu disebabkan jebolnya tanggul sungai karena banjir melanda kawasan itu.

Sementara itu, satu jembatan yang menghubungkan Desa Beuracan Rata dan Desa Rayeuk, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara dilaporkan hanyut dibawa banjir.

“Kami harap, pemerintah segera memperbaiki jembatan itu setelah banjir surut. Jika tidak, jauh sekali akses kami menuju daerah lainnya. Karena harus memutar dulu,” sebut salah seorang warga, Faisal Razi.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar menyebutkan dirinya belum memiliki data rinci kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir.

“Secara umum, jalan dan jembatan yang banyak rusak. Sekarang ini kami sedang mendata kerusakan yang ditimbulkan banjir ini,” sebut Munawar.

Baca juga : Banjir Meluas di Aceh Utara, Ribuan Warga Mengungsi

Saat ini, sambung Munawar, pihaknya fokus pada evakuasi warga terendam banjir serta memberikan dukungan untuk pengungsi di sejumlah titik pengungsian.

“Kita fokuskan tangani yang mengungsi dulu,” pungkasnya.

Baca juga : Banjir di Aceh Utara Meluas, Warga Dievakuasi

Seperti diberitakan sebelumnya, dua hari terakhir banjir merendam 16 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Puluhan ribu warga mengungsi dan ribuan rumah terendam di kabupaten itu.