Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Nilai Publik Tunggu Perubahan Golkar Lewat Munaslub

Kompas.com - 03/12/2017, 13:13 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai bahwa upaya perubahan Partai Golkar melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub) justru ditunggu dan didukung oleh publik.

Harapan publik tersebut, menurut Dedi, sepatutnya dijadikan momentum untuk dimanfaatkan oleh seluruh anggota partai dalam memperbaiki kondisi partai yang semakin menurun citra dan elektabilitasnya sekarang ini.

"Kondisi ini berbeda saat dahulu pasca-reformasi yang justru adanya keinginan perubahan dalam tubuh Golkar, tapi tak dipercaya oleh publik. Sekarang justru terbalik dan tergantung bagaimana para pemimpin memutuskan segera digelar munaslub," kata Dedi kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2017).

Dedi menambahkan, jika upaya memperbaiki citra partai melalui munaslub tak segera dilaksanakan, Partai Golkar tak akan pernah mendapatkan kesempatan waktu kembali untuk melakukan perubahan.

(Baca juga: Yorrys Sebut Munaslub Golkar Digelar Paling Lambat 15 Desember 2017)

Apalagi, pelaksanaan pilkada dan pemilu legislatif sebentar lagi, dan menjadi ajang pembuktian partai berlambang beringin itu untuk bisa kembali meraih kepercayaan publik.

"Kalau tidak sekarang sesegera mungkin, kepercayaan itupun akan terus tergerus dan hilang seketika," ujar Bupati Purwakarta itu.

Apabila kepentingan politik untuk melakukan perubahan partai sekarang ini dianggap oleh pimpinan partai menunggu proses hukum Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto selesai, tambah Dedi, waktu dan kesempatannya akan habis.

(Baca juga: Dedi Mulyadi: Jokowi Restui Airlangga Bertarung di Munaslub)

Publik pun menilai Partai Golkar akan sama saja citranya seperti saat ini, yang elektabilitasnya jatuh pasca-kasus yang menjerat Setya Novanto.

"Munaslub itu menjadi kebutuhan organisasi karena hari ini Partai Golkar terus mengalami penurunan elektabilitas yang tajam, maka harus ada perubahan. Jadi, proses praperadilan maupun peradilan Pak Setya Novanto tidak terkait dengan munaslub yang diusulkan oleh DPD I," ucap Dedi.

Saat ini, usulan Munaslub Partai Golkar dari 31 DPD Provinsi sudah disetujui dan telah diajukan ke pimpinan pusat untuk segera ditindaklanjuti secepatnya.

Kompas TV Kosgoro 1957 menambah banyak dukungan untuk Airlangga Hartarto di Munaslub Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com