Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Petani Demak Tersambar Petir, Satu Orang Tewas di Tempat

Kompas.com - 30/11/2017, 18:31 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS. com - Dua petani di Kabupaten Demak, Jateng, tersambar petir, Kamis (30/11/2017) siang.

Kedua korban merupakan warga Dukuh Gempol, RT 04 RW 02, Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang, Demak.

Akibat peristiwa tersebut, salah seorang petani atas nama Muklasin (50) tewas di lokasi kejadian. Sedangkan rekannya, Abdul Mukhid (55) mengalami luka lebam di kaki kiri dan gendang telinga kiri terus berdengung.

"Iya, Mas, ada dua petani tersambar petir. Kejadiannya siang tadi pukul 11.30 WIB," kata Kompol Sutomo, kepala Bagian Operasional Polres Demak, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Pada saat kejadian, sambung Sutomo, kedua korban sedang bekerja di sawah yang tak jauh dari rumah mereka.

Meski kondisi saat itu tengah hujan, keduanya tetap nekat mengambil bibit benih padi (daut) di sawah.

"Ketika korban sedang mengambili benih padi itu, tiba tersambar petir dan keduanya terpental. Salah seorang petani, tubuh bagian atas terdapat luka bakar akibat sambaran petir dan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan satunya berhasil selamat," terangnya.

Baca juga : Petik Merica, Seorang Petani Tewas Tersambar Petir

Korban pertama kali ditemukan oleh Mukayan (40), tetangga keduanya, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, dan menemukan korban dalam kondisi terkapar.

Kemudian ia bersama dengan petani lainnya yang berada di sekitar lokasi langsung membawa kedua korban ke rumah mereka masing-masing.

"Keluarga korban tidak mempermasalahkan kematian korban dan menerima musibah itu dengan ikhlas. Pihak keluarga korban juga membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi dan proses hukum," pungkasnya.

Baca juga : Dua Petani Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk Sawah

Kompas TV Kebakaran pabrik tiner diduga diakibatkan tersambar petir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com