Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Romo Budi Saat Pindah Tempat Pelayanan

Kompas.com - 30/11/2017, 11:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Pastor di Gereja Kristus Raja Paroki Ungaran, Romo Aloysius Budi Purnomo Pr, mempunyai cara tersendiri merayakan kepindahannya. Cara itu dilakukan dengan berjalan kaki ke pastoran yang baru sejauh 15 kilometer di Pastoran Johanes Maria di kampus Unika Soegijapranata, Semarang.

Bukan kali pertama Romo Budi melakukan kegiatan itu. Semenjak mengabdi dari Magelang hingga Yogyakarta, jalan kaki selalu dipilihnya.

Perjalanan dari Ungaran ke Kota Semarang pun ditempuh pada Selasa (28/11/2017). Setidaknya butuh sekitar empat jam lamanya untuk berjalan kaki sepanjang 15 km.

Romo Budi sendiri akan menjadi Romo Kepala Reksa Pastoral Kampus Unika secara definitif. Misa pemberkatan dilakukan oleh Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko pada Kamis (30/11/2017) ini.

"Pindah pastoran dengan cara jalan kaki ini bagi saya sudah jadi tradisi. Dulu dari Paroki Kebon Dalem pindah ke Paroki Ungaran jalan kaki, terus ketika pindahan dari suatu paroki di Magelang pindah ke Yogya ya jalan kaki,” ungkap Romo Budi dalam siaran tertulisnya, Kamis.

“Saya terbiasa pindahan dengan jalan kaki seperti ini untuk mengingat semangat perziarahan hidup menghayati jalan panggilan saya,” tambahnya.

Baca juga: Autokritik Gus Dur di Depan 200 Pastor

Setelah menempati jabatan baru, Romo Budi berharap dapat memberi pelayanan yang lebih bagi keluarga besar Unika. Pelayanan itu salah satunya dengan menyelenggarakan Ekaristi Harian.

Prosesi “pindahan pastoran” dengan cara berjalan kaki ini setidaknya menarik antusias warga sekitar. Meski diguyur hujan lebat, tetapi Romo Budi tetap bersemangat berjalan kaki.

Sementara itu, Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Gereja Kristus Raja Paroki Ungaran Fransiskus Xaverius Supardiman mengatakan, apa yang dilakukan Romo Budi untuk menegaskan kebersamaannya di tengah masyarakat.

Sebagai buktinya, saat perjalanan berlangsung, Romo Budi banyak dicegat oleh warga sekitar, baik yang sekadar bersalaman maupun meminta berkat darinya.

“Ketika Romo Budi berjalan kaki, ada seseorang yang mengajak bersalaman, ya beliau pun langsung bersalaman. Itu bukti bahwa Romo Budi merakyat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com