SOLO, KOMPAS.com - Taman Cerdas di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/11/2017) masih tergenang air dari luapan Kali Pepe, anak sungai Bengawan Solo. Ketinggian air mencapai 80 centimeter.
Kasi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Gandekan, Mantono menjelaskan, Taman Cerdas Gandekan merupakan wilayah yang paling parah di Kelurahan Gandekan.
"Taman cerdas ini yang paling parah karena ketinggian airnya mencapai 80 centimeter. Tadi malam sudah dilakukan evakuasi dan penyelamatan aset-aset yang ada di Taman Cerdas," ujar Mantono, Rabu.
Seluruh buku koleksi dan dokumen penting ditempatkan di rak yang ada di Taman Cerdas. Sebagian lainnya, ditempatkan di mushala yang berada di lantai dua Taman Cerdas.
(Baca juga : Sejumlah Wilayah di Solo Masih Tergenang Air, Sebagian Warga Masih Mengungsi )
"Genangan air yang masuk ke permukiman warga ini akibat luapan air dari Kali Pepe. Karena pintu air Demangan masih proses perbaikan sehingga luapan air masuk ke Kali Buntung dan menggenangi permukiman warga di wilayah Gandekan ini," ungkap dia.
Lurah Gandekan, Dariman menyebutkan, di Kelurahan Gandekan ada 143 kepala keluarga (KK) terdiri 572 jiwa yang rumahnya tergenang luapan air dari Kali Pepe anak Sungai Bengawan Solo. Mereka berasal dari tiga kampung, yakni Kadirejo, Panjalan, dan Karangasem.
"Beberapa warga masih ada yang mengungsi di pendapat kelurahan karena memang rumahnya masih tergenang. Mereka baru akan kembali ke rumah kalau airnya sudah surut," jelasnya.
Dariman menjelaskan, luapan air Kali Pepe akibat hujan lebat tersebut karena pompa air yang terpasang tidak berfungsi secara maksimal. Sehingga sungai tidak mampu menampung debit air akibatnya meluber dan masuk ke permukiman warga.