Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wilayah di Solo Masih Tergenang Air, Sebagian Warga Masih Mengungsi

Kompas.com - 29/11/2017, 14:00 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Solo, Jawa Tengah, mulai Selasa (28/11/2017) pagi hingga malam, membuat sejumlah rumah warga di dekat aliran Kali Pepe, anak sungai Bengawan Solo, tergenang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (29/11/2017), luapan air anak Sungai Bengawan Solo masih menggenangi rumah warga di beberapa daerah di Solo. Seperti Kelurahan Sewu, Kelurahan Pucang Sawit, Kelurahan Gandekan, Kelurahan Semanggi, dan Kelurahan Pasar Kliwon.

Seorang warga Kelurahan Gandekan, Purwo (53) mengatakan, luapan air masuk ke permukiman warga sekitar pukul 19.00 WIB. Tinggi genangan air tesebut bervariasi, mulai dari 50 centimeter hingga 1 meter. Warga yang rumahnya tegenang air terpaksa harus mengungsi ke Pendapa Kelurahan Gandekan.

"Tadi malam pada mengungsi ke Pendapa Kelurahan Gandekan. Ada juga yang mengungsi ke rumah saudara dan tetangga," kata Purwo ketika ditemui Kompas.com di sele-sela membersihkan sisa genangan air, Rabu.

Lurah Gandekan, Dariman menyebutkan, di Kelurahan Gandekan terdapat 143 kepala keluarga (KK), terdiri atas 572 jiwa yang rumahnya tergenang luapan air dari Kali Pepe, anak sungai Bengawan Solo. Mereka berasal dari tiga kampung, yakni Kadirejo, Panjalan dan Karangasem.

"Beberapa warga masih ada yang mengungsi di pendapa kelurahan karena memang rumahnya masih tergenang. Mereka baru akan kembali ke rumah kalau airnya sudah surut," jelasnya.

Baca juga : Banjir di Wonogiri, BPBD Kota Solo Kirim Peralatan dan Logistik

Dikatakan, luapan air Kali Pepe akibat hujan lebat tersebut karena pompa air yang terpasang tidak berfungsi secara maksimal, sehingga sungai tidak mampu menampung debit air lalu meluber dan masuk ke permukiman warga.

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo, Eko Prajudhy Noor Aly menambahkan, logistik menjadi kebutuhan mendesak bagi warga yang rumahnya tergenang banjir.

"Saat ini yang dibutuhkan bagi korban banjir adalah selimut, makanan siap saji, lauk siap saji, popok bayi dan lainnya," terang Eko.

Baca juga : Satu Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Wonosobo

Kompas TV Dampak slikon tropis terasa di wilayah pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com