Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali: Tidak Ada Hujan Batu Hasil Erupsi Gunung Agung

Kompas.com - 28/11/2017, 20:29 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan, tidak ada hujan batu hasil erupsi Gunung Agung di Bali. Menurut dia, kondisi Gunung Agung masih mengeluarkan abu Vulkanik.

"Itu hoaks (ada hujan batu). Kondisi Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Dan angin bertiup ke arah barat daya, sehingga itu menyebabkan airport harus ditutup," ujar Made saat teleconference di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Untuk kebutuhan akomodasi penumpang bandara, pihaknya bekerja sama dengan Angkasa Pura I. Mereka menyediakan 60 bus per hari untuk wisatawan yang ingin pulang ke kampung halamannya melalui jalur darat.

"Oleh Angkasa Pura I sudah diberangkatkan 23 bus ke Surabaya hari ini. Kalau dimungkinkan kapal angkutan dari Benoa ke Surabaya, cukup 1 kapal saja. Karena sebagian besar ingin naik bus dari airport I Gusti Ngurah Rai ke Surabaya atau Jakarta," tutur dia.

(Baca juga : Gunung Agung Lontarkan Material Batu Panas)

Erupsi Gunung Agung terlihat dari salah satu Pura di Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Erupsi Gunung Agung terlihat dari salah satu Pura di Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, mengeluarkan lontaran batu panas, Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kepala Bidang mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, lontaran batu terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Desa ini terletak di sisi utara Gunung Agung pada radius kurang lebih 4 km dari puncak kawah.

"Dapat laporan di utara ada lontaran batu di Desa Dukuh dengan jarak 4 km dari puncak," kata Suantika di Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem.

Kompas TV Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang hingga Rabu (29/11).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com