Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung sampai Awal Desember

Kompas.com - 28/11/2017, 18:32 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kabupaten Karangasem, Bali menetapkan status keadaan tanggap darurat erupsi Gunung Agung. Pasca naiknya status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4), terhitung sejak Senin (27/11/2017), pukul 06.00 Wita.

Status tanggap darurat gunung tertinggi di pulau Dewata tersebut ditetapkan sejak Senin (27/11/2017) kemarin, sampai Minggu (10/12/2017) mendatang.

"Tanggap darurat Gunung Agung dilaksanakan selama 14 hari," tulis surat keputusan Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri yang diunggah di Facebook, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (28/11/2017).

Baca juga : Gunung Agung Lontarkan Material Batu Panas

Pelaksanan penanganan keadaan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Agung tersebut, dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.

"Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," tulis surat keputusan tersebut.

 

Ada lebih dari 40.000 warga desa di sekitar Gunung Agung yang telah mengungsi sejak Sabtu (25/11/2017) malam. Mereka mengungsi ke desa-desa atau tempat lain yang berada di luar kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung.

Pengungsi Gunung Agung membangun tenda untuk keluarganya di Desa Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (25/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya penurunan kegempaan Gunung Agung pascaletusan freatik pada Selasa (21/11) namun tetap merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak berada di kawasan berjarak hingga 7,5Km dari kawah gunung yang masih berstatus siaga itu.ANTARA FOTO / NYOMAN BUDHIANA Pengungsi Gunung Agung membangun tenda untuk keluarganya di Desa Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (25/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya penurunan kegempaan Gunung Agung pascaletusan freatik pada Selasa (21/11) namun tetap merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak berada di kawasan berjarak hingga 7,5Km dari kawah gunung yang masih berstatus siaga itu.
Angka pasti jumlah pengungsi belum bisa dipastikan, sebab petugas masih melakukan penyisiran dan mengimbau agar warga mengungsi.

Sebanyak 22 desa berpotensi terdampak erupsi. Seluruh desa tersebut berada dalam radius rawan erupsi sejauh delapan kilometer dari kawah Gunung Agung, ditambah perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat daya sejauh 10 kilometer.

Baca juga : Letusan Besar Gunung Agung Diperkirakan Menunggu Hitungan Jam

Desa tersebut adalah Desa Ababi, Pidpid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Selat, Peringsari, Muncan, Duda Utara, Amertha Bhuana dan Sebudi.

Padahal ada sekitar 90.000 orang sampai 100.000 orang yang berada di desa tersebut dan harus dievakuasi.

Kompas TV Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang hingga Rabu (29/11).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com