Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Siswa SMA Ini Jadi Bupati Semarang, Begini Rencananya...

Kompas.com - 28/11/2017, 13:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin sudah menyiapkan rencana bagi Ahmad Daniel (18), siswa SMA Negeri 1 Ungaran yang hendak menggantikan posisi Bupati Semarang dalam sehari.

Salah satunya yaitu dengan mengajak siswa kelas XII jurusan IPA tersebut untuk memimpin rapat bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Meskipun keputusannya nanti tidak akan digunakan karena ini sifatnya pelatihan untuk si siswa," kata Mundjirin, Selasa (28/11/2017) siang.

Selain memimpin rapat, lanjut Mundjirin, pihaknya juga akan mengajak siswa tersebut melihat langsung saat dia menandatangani keputusan yang berkaitan dengan kebijakan Pemkab Semarang.

"Tapi kapan pastinya, masih dicari waktu yang tepat," ucap dia.

Bupati yang juga seorang dokter spesialis kandungan ini beralasan belum bisa memberikan kepastian pemberian waktu bagi Ahmad Daniel untuk menggantikan posisinya lantaran kesibukannya.

Namun, yang jelas hal itu akan diwujudkannya dalam waktu dekat ini.

"Kira-kira bulan Desember besok," ujar Mundjirin.

Dia mengatakan, siswa tersebut sudah diundang ke ruang kerjanya didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Wakil Kepala SMAN 1 Ungaran Bidang Kesiswaan.

Dalam pertemuan itu, Mundjirin menjelaskan apa saja yang harus dilakukan ketika Ahmad Daniel nanti menggantikan posisinya sebagai bupati.

Baca juga: Selangkah Lagi, Siswa SMA Ini Jadi Bupati Semarang

Terlepas dari itu, Mundjirin mengapresiasi keberanian siswa tersebut. Dia menilai siswa yang juga Ketua OSIS di sekolahnya ini rasa ingin tahunya sangat besar.

"Bagus, saya senang melihat siswa yang rasa ingin tahunya besar. Dari mulai siswa sudah ingin mencari tugas-tugas pejabat," tutur dia.

Sebelumnya dikabarkan, Ahmad Daniel (18), siswa SMA Negeri 1 Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (22/11/2017) sore, dipanggil menghadap Bupati Semarang Mundjirin di ruang kerjanya. Ahmad tak mengira surat yang dia kirim pada 8 November 2017 ditanggapi serius oleh Bupati.

"Saya kirim surat lewat Kantor Pos, isinya memohon agar diberi kesempatan satu hari saja merasakan jadi Bupati Semarang, dan ternyata direspons sangat baik oleh beliau," kata Ahmad Daniel, Kamis (23/11/2017).

Dalam pertemuan selama 30 menit tersebut, Mundjirin menjelaskan secara terperinci tentang tugas dan kegiatannya sehari-hari. Bupati yang juga seorang dokter dan direktur sebuah rumah sakit swasta ini pun memberikan gambaran sosiografis Kabupaten Semarang.

"Bahkan nama-nama kepala dinasnya beliau sebutkan. Tugas bupati ternyata sangat berat, 24 jam harus bekerja," tutur dia.

Kompas TV 7 orang siswa kelas V SD Al Falah memenangi IISRO 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com