Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelajar di Solo Ciptakan Robot Tempat Sampah

Kompas.com - 27/11/2017, 19:31 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Dua pelajar dari program boarding school Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta di Solo, Jawa Tengah, berhasil menciptakan robot tempat sampah. Robot tempat sampah itu diberi nama "Trash Can Jaman Now".

Mereka adalah Syaifullah Yusuf Ramadhan (16) dan Fatih Abdullah (17). Keduanya merupakan siswa kelas XII IPA 1 MAN 1 Surakarta.

Dari pengamatan Kompas.com, robot tempat sampah tersebut bentuknya sama seperti tempat sampah pada umumnya. Tempat sampah itu dilengkapi dengan penutup, namun tidak perlu dibuka dengan tangan ataupun kaki.

Tempat sampah berwarna oranye itu akan membuka sendiri kalau ada orang yang membuang sampah. Sebab, tempat sampah itu dilengkapi sensor yang dipasang di penutupnya.

"Kalau ada yang membuang sampah ke tempat sampah ini tutupnya akan membuka sendiri," ungkap Syaifullah Yusuf Ramadhan saat memamerkan robot sampah di lobi sekolah setempat, Senin (27/11/2017).

Robot tempat sampah hasil buatan Syaifullah dan Fatih itu berhasil meraih juara 1 Kontes Robotic Madrasah tingkat nasional tahun 2017 kategori rancang bangun mekanika (discovery robot) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Baca juga : Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Mobil Listrik dengan Modal Rp 70 Juta

Selain sensor, ujar Syaifullah, tempat sampah itu juga dilengkapi dua lampu LED indikator warna hijau dan merah, sensor ultrasonik, motor servo (motor yang memiliki umpan balik), adaptor, power supply, dan mini controller.

Semua komponen itu dirangkai menjadi satu kesatuan, sehingga dapat menggerakkan tutup tempat sampah tanpa harus dipegang dengan menggunakan tangan.

"Kalau sudah penuh tutup tempat sampah ini tidak bisa membuka sendiri, sehingga sampah yang ada di tempat sampah ini harus dibuang," jelasnya.

Robot tempat sampah itu mereka selesaikan dalam waktu lima hari. Mereka juga mengaku tidak ada kesulitan selama merangkai komponen pendukung robot tempat sampah itu.

"Nggak ada yang rumit. Paling dipemrogramannya yang sedikit rumit supaya nggak error (kesalahan). Tapi ini merupakan teknologi paling simpel dan sederhana bagi kami," bebernya.

Baca juga : Maksimalkan Hasil Tangkapan Nelayan, Mahasiswa UGM Ciptakan Mr Krabs

Sementara itu, Ketua program boarding school MAN 1 Surakarta, Ahmad Wardimin mengaku bangga kedua anak didiknya tersebut berhasil menciptakan robot tempat sampah dan menjuarai Kontes Robotic Madrasah tingkat nasional tahun 2017 di Serpong Banten.

"Ini memberikan poin kepada sekolah bahwa MAN 1 Surakarta ternyata juga bisa mengangkat dalam hal robotik. Ini baru pertama kali dan ke depan kami berharap lebih efektif lagi diadakan pelatihan dan ekstrakurikuler robotik," terang dia.

Kompas TV Gerak lincah sebuah robot, ternyata sudah mengantar 5 siswa SD menjuarai lomba robot internasional yang digelar di Tokyo, Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com