Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ormas Pendiri Partai Golkar di Jawa Barat Desak DPP Gelar Munaslub

Kompas.com - 27/11/2017, 19:21 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Tiga Organisasi Masyarakat (Ormas) pendiri Partai Golkar di Jawa Barat mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dalam waktu dekat. 

Tiga ormas tersebut adalah Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), dan Kosgoro 1957.

“Kami bertiga sepakat untuk mendorong dan mendesak kepada DPP Partai Golkar melalui DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk segera diadakan munas luar biasa,” kata ketua Soksi Jabar Yod Mintaraga di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (27/11/2017).

Yod menjelaskan, Munaslub Partai Golkar harus segera digelar secepatnya agar posisi Ketua Umum Partai Golkar yang saat ini dijabat Setya Novanto diganti.

 

(Baca juga : Banyak Faksi, Golkar Disarankan Gelar Munaslub untuk Redam Gejolak)

Sebab, status tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto membuat elektabilitas partai berlambang pohon beringin tersebut terjun bebas di daerah, termasuk Jawa Barat.

 

“Kami khawatir elektabilitas Partai Golkar semakin turun drastis dan mengganggu perjuangan kami, Golkar Jawa Barat. Sebab dalam waktu dekat, kita akan menghadapi Pilkada Jawa Barat 2018,” tuturnya.

Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/11/2017). Ketua DPR tersebut menjalani pemeriksaan perdana selama lima jam usai ditahan oleh KPK terkait dugaan korupsi proek KTP elektronik.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/11/2017). Ketua DPR tersebut menjalani pemeriksaan perdana selama lima jam usai ditahan oleh KPK terkait dugaan korupsi proek KTP elektronik.
Yod berharap, dengan ketua umum yang baru, Golkar Jabar bisa mengamankan elektabilitas 17 persen di Jawa Barat saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Pasalnya, sejak gonjang-ganjing Setya Novanto ikut terlibat dalam dugaan korupsi e-KTP elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat turun hingga 13 persen.

“Harapannya tentu dalam kurun waktu dua tahun ke depan mampu meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat dan meningkatkan elektabilitas. Karena target Partai Golkar di DPR RI jadi 120 anggota dan di Jabar dari 17 target jadi 25 kursi,” tuturnya.

(Baca juga : Dedi Mulyadi: Airlangga Bisa Jadi Ketum Baru Golkar karena Didukung Presiden)

Yod menambahkan, ormas-ormas pendiri Partai Golkar tidak mempermasalahkan siapapun tokoh yang terpilih menggantikan Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar.

“Tapi kalau boleh memilih kita ingin Pak Dedi Mulyadi jadi Ketua Umum Partai Golkar. Tapi yang terpenting segera dilaksanakan pergantian kepemimpinan melalui mekanisme konstitusi,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kosgoro 1957 Jawa Barat Phinera Wijaya menambahkan, ormas-ormas pendiri Partai Golkar berharap Munaslub Partai Golkar bisa diselenggarakan di Jawa Barat.

“Kami siap menjadi panitia pelaksana untuk Munaslub Partai Golkar jika diselenggarakan di Bandung,” pungkasnya. 

Kompas TV Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid, memastikan bahwa DPP akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk mengganti Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com