Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ditutup, Gubernur Bali Minta Gratiskan Hotel untuk Turis Asing

Kompas.com - 27/11/2017, 17:04 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengkhawatirkan nasib wisatawan yang tak bisa meninggalkan Bali karena penutupan bandara Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Agung.

Menurut dia, ada kurang lebih 5.000 wisatawan mancanegara (wisman) yang tidak bisa meninggalkan Bali. Bahkan pada hari tertentu, jumlah mereka yang meninggalkan Bali dalam sehari bisa mencapai 9.000 orang.

Karena itu, Pastika meminta pihak hotel untuk menggratiskan sewa hotel bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang tak bisa meninggalkan Bali. Menurut Pastika, banyak wisatawan yang tertahan tersebut berkantong tipis. 

"Ya, saya minta (gatiskan hotel). Ini kan bencana. Terutama yang duitnya habis. Banyak itu, turis-turis backpacker," kata Pastika, Senin (27/11/2017).

Menurut dia, Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Bali sebelumnya sudah merencanakan untuk menggratiskan sewa hotel bagi tamunya jika terjadi penutupan Bandara Ngurah Rai.

"Tinggal itu dilaksanakan. Karena sekarang sudah terjadi bencana. Bandara ditutup," kata Pastika.

Baca juga : Banjir Lahar Dingin, Petani Sekitar Gunung Agung Terpaksa Panen Dini

Selain gratiskan hotel, gubernur Bali dua periode ini juga mengharapkan agar maskapai penerbangan memperpanjang tiket yang sudah dibeli para wisatawan tersebut, dan pihak Imigrasi juga memperpanjang visa mereka. 

Pada kesempatan teraebut, Pastika mengaku mengkwatirkan nasib pariwisata Bali akibat penutupan bandara tersebut. Walaupun penutupan bandara itu berlangsung 24 jam sampai jam 07.00 Wita tadi pagi, bukan tidak mungkin penutupan bandara itu akan diperpanjang.

Untuk diketahui, sendi perekonimian Bali ditopang industri pariwisata. Pariwisata Bali bisa lumpuh jika tidak ada tamu yang datang ke Pulau Dewata itu.

Baca juga : Belajar dari Merapi, Ini Imbauan untuk Warga Sekitar Gunung Agung

Pastika mengatakan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk membahas masalah tersebut.

Kompas TV Maskapai memilih membatalkan penerbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com