Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Berkelahi, Suami Bawa Parang dan Istri Bersenjata Martil

Kompas.com - 27/11/2017, 13:36 WIB
Abdul Haq

Penulis

LUWU TIMUR, KOMPAS.com — Pertengkaran pasangan suami istri atau pasutri di Kelurahan Tomoni, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga.

Sebab, sang istri yang tengah hamil dua bulan dilarikan ke rumah sakit setelah kepalanya dihantam martil oleh suaminya.

Penganiayaan itu terjadi pada Minggu (26/11/2017) pukul 22.00 Wita. Pelaku, SR (27), awalnya masuk ke rumah dengan alasan hendak mengambil parang dan menjenguk putrinya, Sr (2). SR dan istrinya, SA (25), sendiri sudah pisah ranjang. Saat itulah terjadi cekcok antara SR dan SA.

"Tadi malam kejadiannya dan saya tahu saat dia (SA) berteriak minta tolong," kata Jannah, kakak korban.

Informasi yang dihimpun, cekcok mulut suami istri ini berujung perkelahian fisik. SR menggunakan parang, sementara istrinya membawa martil.

Martil yang digenggam korban bisa direbut suaminya dan menghantamkannya ke kepala istri. Akibatnya, kepala korban mengalami pendarahan hebat.

Seusai menganiaya istrinya, SR langsung kabur. Korban kemudian berteriak meminta pertolongan hingga sejumlah tetangga korban datang.

Baca juga: Polisi Didesak Tegakkan Hukum atas Kasus Kematian Siswa yang Dipaksa Berkelahi

SA kemudian dilarikan ke Puskesmas Tomoni untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara suaminya kini diamankan di Mapolsek Mangkutana.

"Saya jengkel karena dia selalu minta cerai, padahal sementara (sedang) hamil dua bulan," kata SR saat dimintai keterangan polisi.

Baca juga: Istri Tua dan Istri Muda Berkelahi di Depan Suami, Satu Orang Tewas

Sementara pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini menyatakan telah melakukan penyelidikan. Pihaknya sudah mengamankan martil dan parang sebagai barang bukti.

"Ini adalah kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan tersangka telah kami amankan, termasuk barang bukti," kata Kapolsek Mangkutana AKP Muh Idris yang dikonfirmasi, Senin (27/11/2017).

Kompas TV Siswa kelas 10 SMA Budi Mulya, Kota Bogor, ini awalnya diduga tewas akibat bermain basket di sekolahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com