Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2017, 15:57 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kapal Patroli Mabes Polri KP Baladewa menangkap tiga mobil bak terbuka yang mengangkut kepiting bertelur di perairan Kutai Kartanegara, Sabtu (25/11/2017).

Wakil Komandan Kapal Baladewa Rangga mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari laporan masyarakat Kutai Kartanegara. Warga tersebut melaporkan adanya penangkapan kepiting yang tidak sesuai aturan di kawasan Handil dan Samboja.

"Berdasarkan laporan masyarakat, kita selidiki dan ternyata benar. Ratusan kepiting telur ini ditangkap dan siap diperjualbelikan," ujar Rangga.

Tidak hanya kepiting yang sedang bertelur, kepiting-kepiting muda juga ikut disita. Rangga menjelaskan untuk menangkap atau memperjualbelikan kepiting harus menaati standar aturan yang berlaku, yaitu berat kepiting harus diatas 200 gram dan tidak menangkap kepiting yang sedang bertelur.

"Kita sudah amankan tiga orang yang merupakan sopir mobil pengangkut kepiting. Kita akan dalami lagi, sampai pada siapa sebenarnya yang memiliki bisnis ini," sebutnya.

Baca juga : Lagi, Aparat Gagalkan Penyelundupan 1.200 Kepiting ke Tawau

Dari keterangan tiga tersangka, lanjut dia, kepiting-kepiting itu rencananya akan diselundupkan ke luar negeri.

"Kami tangkap di Kutai Kartanegara, rencananya mau dibawa ke Balikpapan dan selanjutnya dikirim ke luar negeri. Sementara ini tiga tersangka akan dibina," ujarnya.

Rencananya, kepiting-kepiting tersebut akan langsung dilepaskan kembali.

"Kita akan langsung lepaskan ke daerah muara yang berair payau. Kalau di air sungai dia akan mati, jadi tidak mungkin dilepas di Samarinda," pungkasnya.

Baca juga : Petugas BKIPM Gagalkan Pengiriman 300 Kepiting Bertelur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com