Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2017, 16:48 WIB

SIBORONGBORONG, KOMPAS.com — Ada hal unik yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bandara Internasional Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Jumat (24/11/2017).

Presiden yang berbicara dalam bahasa Batak di depan terminal bandara langsung disambut tepuk tangan riuh dari para hadirin.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran Bandara Silangit diharapkan mampu menjadi gerbang "Marsipature Huta Na Be" atau gerbang untuk memperbaiki kampung halaman orang Batak demi kemakmuran warga di sekitar.

Apalagi, lanjut dia, Danau Toba menyimpan sejarah bumi dan kekayaan seni budaya suku-suku di Tanah Batak.

"Bukka ma pittu, bukka ma harbangan. Ai nunga rade labuan ni hopal habang internasional (Terbukalah pintu, terbukalah gerbang, karena sudah tersedia lapangan terbang internasional)," ucap mantan Wali Kota Solo itu disambut riuh tepuk tangan.

(Baca juga: Lucunya Ekspresi Gibran Saat "Manortor" di Pesta Adat Kahiyang-Bobby)

Jokowi semakin mencuri perhatian para tamu saat melanjutkan menyampaikan petuah Batak tanpa diterjemahkan.

"Pidong na habang, pasarma barita on tu luat portibi (Oh burung-burung yang terbang, sampaikanlah berita ini ke seluruh penjuru dunia)," tambahnya.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu selanjutnya menabuh tagading, alat musik khas Batak. Dia berharap agar seluruh pengguna bandara selalu dalam keadaan sehat sejahtera.

"Amang pargonsi nami na malo, baen hamu ma jo gondang na rade tu son. Horas tondi madingin pir tondi matogu, mauliate (Bapak pemain gondang kami yang hebat, tolong mainkanlah musik gondang di sini. Semoga semua jiwa kuat sejahtera, jiwa yang kuat semakin teguh, terima kasih)," ungkapnya lagi disambut seruan 'horas' oleh para tamu.

 


Berita ini telah tayang di Tribun Medan, Jumat (24/11/2017), dengan judul: Di saat Ada Aksi Bukan Batak, Presiden Jokowi Berbahasa Batak Resmikan Silangit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com