Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Kembar 4 yang Dipegang Perutnya oleh Ganjar Dirawat Khusus

Kompas.com - 23/11/2017, 19:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Silvia Yulianti (37), perempuan dari Kabupaten Tegal yang tengah hamil kembar empat, dirawat secara khusus di Rumah Sakit Kariadi, Semarang. Perawatan secara khusus diperlukan untuk mengurangi risiko terkena infeksi.

Anggota tim dokter yang menangani Silvi, Juliawati Ningrum, mengatakan, kandungan di perut Silvi diutangi oleh tim dokter khusus. Hal demikian karena salah satu janin yang ada di kandungan mengalami keguguran.

"Kasus seperti ini kan tidak banyak ya, beberapa laporan kasus menyebutkan ada interdilevery, jadi proses persalinannya kami kasih jarak pertama, kedua, dan ketiga. Kalau itu lahir, harus lahir satu-satu," kata Ningrum, Kamis (23/11/2017).

Persalinan Silvi nantinya bakal dilakukan secara operasi. Jika persalinan normal, janin biasanya berumur 40 minggu.

Namun, janin dalam kandungan Silvi saat ini baru berusia 27 minggu. Rencananya, tiga janin tersisa direncanakan bakal dilahirkan pada usia 34 minggu.

"Jadi kurang tujuh minggu atau sekitar 1,5 bulan ke depan," kata dia.

Tim dokter secara khusus pun dibentuk untuk merawat Silvi. Masing-masing dokter nantinya akan ikut menangani dan mengawasi perkembangan pasien.

"Kami sudah membentuk tim dokter khusus bidang masing-masing untuk menangani dan mengawasi," ucap dia.

Baca juga: Gara-gara Ganjar, Ngidam Bumil Kembar Empat Ini Kesampaian

Kasus kehamilan Silvi sebelumnya terangkat karena dia ingin perutnya dipegang oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sang suami, Agus A Mile, kemudian mem-posting permintaan istrinya via Twitter untuk bertemu sang gubernur.

Gayung bersambut, Ganjar bersedia menemui Silvi yang tengah berbaring di ruang kebidanan di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Kamis pagi tadi.

Kompas TV Belasan ibu hamil terpaksa ikut pengungsi di posko Lapangan Sutasoma Gianyar Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com