Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gagal Memerkosa, "Debt Collector" Tikam Leher Siswi SMK

Kompas.com - 23/11/2017, 13:42 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Diduga gagal memerkosa, dua debt collector menikam leher siswi SMK Keperawatan Makassar, AR (16) berkali-kali hingga kritis di RS Pelamonia.

Peristiwa percobaan pemerkosaan dan penikaman ini terjadi di rumah korban di Jalan Sungai Poso, Rabu (22/11/2017) malam. Saat itu, korban sendirian di rumah, karena orangtua korban tengah keluar rumah. 

Kepala Polsekta Makassar, Kompol H Usman mengatakan, korban masih dalam kondisi kritis dan tidak bisa berbicara. Korban mendapat banyak luka tusukan di leher dan dagu korban. Kemungkinan, tikaman senjata tajam mengenai pita suara korban. 

"Jadi awalnya kedua debt collector itu datang menagih tunggakan motor ayah korban. Saat itu korban sendirian di rumah. Korban sempat menanyakan dan memotret kartu identitas kedua pelaku. Selanjutnya, korban naik ke lantai 2 rumahnya. Kedua pelaku ikut dan menodongkan senjata tajam di leher korban," katanya.

(Baca juga : Seorang Pria Aktivis Lingkungan Ditangkap karena Perkosa 9 Remaja Laki-laki )

Usman melanjutkan, entah mau memerkosa atau ada motif lain, korban pun melawan dan memberontak. Di situlah korban ditikam berkali-kali. Korban sempat berteriak hingga membuat kedua pelaku kabur.

"Menurut informasi, korban hendak diperkosa. Tapi ada dua handpone juga yang dibawa kabur pelaku. Kasus ini masih kita selidiki dan polisi masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Identitas kedua pelaku sudah kita kantongi," tegasnya.

Kompas TV Seorang pria berusia 65 tahun yang akhirnya bebas setelah seorang hakim membalikkan putusan terdahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com