Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2017, 08:27 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari melakukan investigasi langsung terkait upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Baubau, Joko Saptono, di rumah dinasnya, Selasa (14/11/2017) lalu.

“Kunjungan ke sini dalam rangka menginvestigasi peristiwa yang menimpa Ketua Pengadilan Negeri Baubau,” kata Ketua KY, Aidul Fitriciada Azhari, saat tiba di Polres Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/11/2017).

Ketua KY tiba di Bandar Udara Betoambari bersama seorang psikolog dan pengawas hakim, sekitar pukul 14.00 Wita dan langsung menuju Mapolres Baubau.

Bersama Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, ketua KY bersama beberapa stafnya langsung menuju ke Rumah Sakit Siloam Buton yang berada di Kota Baubau.

Keduanya kemudian masuk ke ruang medical check up dan bertemu dengan istri Ketua Pengadilan Negeri Baubau, Sufailah.

Tak lama kemudian, Wali Kota Baubau AS Thamrin datang lalu masuk ke Rumah Sakit Siloam dan langsung menuju ke ruang pemeriksaan kesehatan (medical check up).

Baca juga : Percobaan Bunuh Diri Ketua PN Baubau Diduga Terkait Pemeriksaan Bawas MA

Sekitar pukul 18.00 Wita, ketua KY baru keluar Rumah Sakit Siloam bersama wali kota Baubau.

Kepada awak media, ketua KY mengaku belum bisa datang menjenguk dan melihat langsung kondisi Joko Saptono di ruang perawatan.

“Karena situasinya masih labil, saya belum berani menjenguk, karena ini terkait dengan aspek kejiwaan, jadi kami hanya bicara dengan istrinya saja,” ujarnya.

Sementara itu, kondisi Joko Saptono terus membaik. Saat ini, ia sudah pindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan.

“Saat ini kondisinya terus membaik. Sudah bisa minum susu, dan berkomunikasi dengan baik. Pasien sekarang sudah kami pindahkan ke ruang perawatan,” ucap Direktur Rumah Sakit Siloam, Muhamad Agung Zain.

Baca juga : Polisi Belum Bisa Pastikan Ketua PN Baubau Berusaha Bunuh Diri

Kompas TV Polres Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menetapkan SM sebagai tersangka karena diduga menyebut warga sebagai PKI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com