Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tunjuk Plt Pimpinan DPP, Luhut Sebut Keputusan Cerdas

Kompas.com - 23/11/2017, 06:32 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi positif penunjukan Plt pimpinan DPP Golkar kepada pengurus partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Saya kira ini sudah bagus bahwa Golkar sebagai partai yang matang, mereka melakukan proses pengambilan keputusan yang menurut saya cerdas dan menghargai proses hukum. Jadi kita tunggu saja. Jadi tak perlu banyak komentarin lah itu," katanya, Rabu (22/11/2017).

Diketahui, Golkar sepakat menujuk Sekretaris Jenderal Idrus Marham untuk menjabat Plt ketua umum Partai Golkar. Idrus sendiri akan menjabat pelaksana tugas sampai gugatan praperadilan yang diajukan Setya Novanto diputus.

Penunjukkan Idrus diputuskan dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Selasa (21/11/2017).

Apabila gugatan Novanto diterima dalam proses praperadilan, jabatan Plt berakhir dan Novanto kembali menjabat sebagai ketua umum.

Baca juga : GMPG: Golkar dan DPR Seolah Milik Pribadi Novanto

Namun, apabila gugatan Novanto ditolak, plt bersama ketua harian melaksanakan rapat pleno untuk melakukan langkah selanjutnya, yakni meminta Novanto mengundurkan diri. Kalau Novanto tidak bersedia mengundurkan diri, rapat pleno Golkar memutuskan penyelenggaraan munaslub.

Novanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik oleh KPK. Novanto bersama sejumlah pihak diduga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi.

Baca juga : Klaim Kantongi Restu Kalla, DPD Provinsi Desak Golkar Segera Munaslub

Ia juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat ketua Fraksi Partai Golkar. Akibat perbuatannya bersama sejumlah pihak tersebut, negara diduga dirugikan Rp 2,3 triliun pada proyek Rp 5,9 triliun tersebut.

Kompas TV Novanto kini menanti sidang perdana praperadilannya, 30 November mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com