Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2017, 23:15 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sejak sepekan lalu, santer beredar kabar bahwa undangan Kahiyang dan Bobby dijual oleh seorang oknum wartawan salah satu mingguan lokal. Informasi ini bermula dari percakapan di salah satu grup WhatsApp.

Dalam percakapan grup itu, oknum tersebut menawarkan undangan acara Ngunduh Mantu putri Presiden Joko Widodo. Harganya lumayan untuk ukuran kantong orang Medan.

"Ada undangan ini, mau dijual. Undangan pesta Jokowi, ada yang mau? Harga kawan, Rp 400.000," tulis oknum tersebut.

"Siapa yang mau merapat, dia yang dapat. Ada dua undangan ini," sambung dia.

Namun, dia tidak memberitahukan apakah undangan yang dijualnya untuk tamu umum atau VIP. Pada Selasa (21/11/2017) malam, Kompas.com coba memancing percakapan dengan oknum tersebut menggunakan WhatsApp untuk menanyakan apakah undangannya masih ada.

Pemilik nomor 08958032xxxx itu baru membaca pesannya pada Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 07.10 WIB.

Dia membalas, "Gak undangan itu. Ya, canda aja." Lalu, dia tidak membalas lagi pertanyaan Kompas.com yang seolah-olah begitu ingin melihat pesta Kahiyang dan Bobby. Saat memulai percakapan, oknum tersebut menggunakan foto profil seorang pria yang didugaan adalah dirinya. Namun, pada Rabu pagi, dia sudah menggantinya dengan foto gelas berisi minuman seperti kopi.

Baca juga: Makna Ulos di Perkawinan Adat Batak Bobby-Kahiyang Ayu, Apa Sih?

Menanggapi hal ini, Asintel Kodam I/BB Kolonel Maulana Ridwan terlihat berang. Dia mengatakan akan menindak tegas apabila ada oknum yang kedapatan menjual undangan tersebut. Pihaknya juga baru mengetahui informasi ini.

"Saya minta bantuannya. Kalau ada pihak yang menjual, memberikan informasi ada menjual undangan, tolong informasikan ke kami. Bila perlu tangkap dia, berikan kepada saya," kata Maulana, Rabu petang.

Dia bilang akan segera menelusuri kabar dan oknum tersebut. Maulana mengimbau agar masyarakat jangan teperdaya jika ada yang menawarkan undangan.

"Undangan sudah dibubuhi hologram khusus yang akan diperiksa saat masuk ke lokasi acara. Jangan sampai terjadi seperti itu, apalagi mencoba mencari keuntungan. Kami akan tindak tegas," kata dia.

Oky (36), pemilik Inti Grafika di Jalan Garud, Seikambing Nomor 27 Medan, yang bertanggung jawab mencetak undangan pernikahan Bobby-Kahiyang, menyebutkan, sebanyak 2.500 undangan disebar pihak keluarga Bobby untuk menghadiri acara Manopot Horja atau Ngunduh Mantu pada 24 sampai 26 November 2017 di Bukit Hijau Regency (BHR) Setiabudi Indah Medan.

"Sekitar 2.000 undangan untuk tamu umum, sisanya untuk VIP. Bagian terpenting dari undangan ini adalah kartu kehadiran, ini dibuat sesuai permintaan keluarga. Kartu ini lebih penting dibawa saat memasuki lokasi acara," ujar Oky.

Kompas TV Ada 6.500 personel gabungan dan sejumlah kendaraan taktis disiapkan untuk keamanan presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com